Bukan hanya itu, Indonesia harus lebih percaya diri dengan mengangkat potensi terkait folklore local yang tentu saja masih dapat digali secara optimal.
“Baru nonton mvs Sijjin, emang adaptasi dari film Turki. Overall bagus, cuma ending-nya yang bikin greget aja,” ungkap netizen lainnya.
Adaptasi bukan hanya sekadar memindahkan alur cerita asli ke versi negara pengadaptasi, namun produser harus lebih memahami terkait eksplorasi cerita dikaitkan dengan fenomena atau kultur permasalahan serupa di Indonesia. ***