Balita Tewas Digigit Ular; Gadung Luwuk, Predator Agresif yang Mematikan

20 Maret 2022, 18:55 WIB
Ular gadung kuwuk atau trimeresurus insularis, spesies predator sangat agresif dan memiliki bisa atau racun mematikan /Ilustrasi tangkapan media/

KARANGANYARNEWS – Inilah karakter dan keganasan ular gadung luwuk, disebut juga trimeresurus insularis yang menewaskan Balita di Karanganyar.

Dilihat sekilas, binatang melata yang memiliki bisa atau racun mematikan ini memang sangat menarik. Hijau kekuningan, berhias warna merah kehitaman pada bagian ekornya.  

Tak mengherankan, bagi anak-anak terutama Balita yang belum mengetahui bahayanya terpikat memegang dan menjadikan mainan. Mereka anggap, ular gadung luwuk tadi sebagai mainan baru yang sangat menarik.

Baca Juga: Dikira Mainan, Inilah Kronologi Balita 1,5 Tahun Tewas Digigit Ular

Demikian juga MG, putri Sriyanto, Kepala Desa (Kades) Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Balita 1,5 tahun yang tewas digigit ular gadung luwuk di teras rumahnya.

Karena ketertarikannya dengan binatang berbisa itu juga, MG yang saat itu bermain sendirian di teras rumah, bergegas memegang dan mempermainkan  ular gadung luwuk yang secara kenetulan bertengger di rak sepatu.

Akibatnya, lengan kanan Balita cantik nan lincah digigit ular trimeresurus insularis hingga tiga kali patukan. Diperoleh keterangan, MG sempat mendapat pertolongan medis di beberapa tempat. Namun, akirnya tewas.

Baca Juga: Ganjar Tonton GP Mandalika, Inilah Seru dan Asyiknya Berbaur Penonton Umum

Sumber yang dihimpun KaranganyarNews.com menyebutkan, ular yang menggigit Balita 1,5 tahun ini,  selain sangat agresif juga memiliki bisa atau racun memotiksin mematikan baik terhadap binatang buruannya maupun manusia.

Dalam ensiklopedia dijelaskan, hemotoksin yang dikeluarkan ular spesies ini berupa toksin pemusnah sel darah merah. Selain menyebabkan pembekuan aliran darah, juga kerusakan organ tubuh hingga berdampak kematian.

Ular trimeresurus insularis yang juga disebut viper timur, masyarakat di Jawa Tengah menyebutnya gadung luwuk. Ular berbibir putih subspesies viper vit berbisa, termasuk dalam keluarga ular beludak.

Baca Juga: Misteri Pertapaan Bancolono; Inilah Penampakan 2 Penunggu Gokil Nan Jahil

“Kelompok predator sangat agresif dan memiliki bisa atau racun mematikan,” terang sumber tadi. Ular hijau berekor merah, berkembang biak di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia disebutkan sering ditemukan di seluruh Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Pulau Komodo, Flores hingga Timor Leste. Selain itu juga tersebar di negara-negara Asia Tenggara maupun Australia.

Habitatnya di hutan-hutan tropis berketinggian 880 mdpl, menempati semak belukar atau hutan bambu. Sering juga ditemukan di dekat-dekat sungai yang mengalir, bertengger di atas dahan pohon atau vegetasi.

Baca Juga: Intensitas Erupsi Merapi Kian Tinggi, BPBD Siagakan 3 Shelter Pengungsi

Dalam beberapa kasus, trimeresurus insularis sering juga memasuki pemukiman penduduk untuk mencari mangsa sebangsa tikus, kadal, katak, burung, termasuk juga memangsa sebangsa mamalia.

Ular gadung luwuk dewasa panjang tubuhnya mencapai 93 cm, di Pulau Jawa mayoritas tubuhnya berwarna hijau kekuningan, berciri khas ekornya merah berhias corak hitam. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler