KARANGANYARNEWS - Hingar bingar perayaan tujuh belasan belum selesai, gaungnya pun masih terasa, di kota dan kabupaten.
Seperti di Kabupaten Karanganyar, memasuki hari kedua perayaan tujuh belasan, hari ini Kamis, 18 Agustus 2022 digelar Karnaval, serta mampu menyedot ribuan penonton.
Baca Juga: Karnaval Tujuh Belasan HUT RI, Rejeki Melimpah bagi Persewaan Kostum
Sebelum pandemi covid 19, karnaval pembangunan sekaligus tujuh belasan di Karanganyar biasa dimeriahkan dengan mobil-mobil hias yang cantik dan menawan.
Namun kali ini, yang merupakan karnaval Karanganyar perdana setelah pandemi, digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Keluar dari Pakem, Wayang Pawon Lahir Kembali dengan 16 Daya Tariknya
Berikut 15 keseruan karnaval tujuh belasan, pantauan KaranganyarNews.com di Kabupaten Karanganyar, beberapa hal adalah yang membedakan dari tahun sebelumnya.
1. Apresiasi Bupati
Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Karanganyar, baik peserta maupun penonton karnaval.
2. Semangat Raden Mas Said
Baca Juga: Etalase Kesepuluh, jadi Hadiah Ulang Tahun, Inilah 6 Harapan bagi Witpari
Semangat berkorban Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa yang disebut KGPAA Mangkunegara I, diharapkan ditiru masyarakat Karanganyar.
3. Antusias Bupati
Tidak hanya semangat Raden Mas Said yang diangkat dalam karnaval ini, Bupati pun tampak gagah mengenakan kostum lengkap khas Raden Mas Said.
4. Tunggangi Kuda
Baca Juga: 10 Kisah Sukses Juragan Peyek; Inspiratif, Jual Kalung Anak hingga Dihutangi Tetangga
Sebagai pembuka jalan karnaval pembangunan, Bupati Juliyatmono dan Wakil Bupati Rober Christanto, tampil dengan menunggangi kuda, bak raja dan patih, pada masa kerajaan.
5. Berjalan Kaki
Seluruh peserta karnaval berjalan kaki, menyusuri Alun alun Karanganyar melewati Jalan Lawu hingga panggung utama, di depan rumah dinas Bupati atau depan Monumen Pancasila.
6. Libatkan Ribuan Peserta
Resto sematBaca Juga: Hangout sambil Wisata Kuliner di Resto Semar, Sembari Menikmati Snack Gratis, Inilah 10 Rekomendasinya
Ribuan peserta dari 68 kelompok di Kabupaten Karanganyar ikut dilibatkan dalam karnaval pembangunan bertema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
7. Antusias Para Peserta
Para peserta dari berbagai instansi pemerintah, swasta, perbankan, dunia pendidikan, serta para pelaku usaha, juga tampak antusias mengikuti karnaval, meski matahari menyengat.
8. Kostum Nusantara
Baca Juga: Kisah Sukses Pengusaha Jamu di Karanganyar, yang Bersemi Saat Pandemi
Gambaran Bhineka Tunggal Ika terlihat dalam kostum yang digunakan peserta karnaval, seperti Papua, Manado, Bali, Makassar, Jawa, Dayak, dan lainnya.
9. Kostum Internasional
Beberapa peserta karnaval diantaranya beberapa kepala dinas, dan pejabat penting, mengenakan pakaian peserta G20, seperti kostum ala Thailand, yang dipakai Sekda Karanganyar, Sutarno.
10. Kostum Cosplay
Baca Juga: Tukang Listrik Sukses Jadi Juragan Jamu, Inilah 14 Kisah Inspiratif Sukarlis
Kostum cinderella, spiderman, superman dan tokoh dalam dongeng lain pun ikut menyemarakkan karnaval pembangunan.
11. Tampilkan Seni Budaya
Beberapa kesenian daerah juga ikut tampil dalam karnaval diantaranya barongsai, reog, drumband dan lainnya.
12. Gandeng UMKM
Baca Juga: Pringgitan Cafe Resto Hadir Menawan dengan 9 Daya Tariknya
Beberapa UMKM di Karanganyar juga ikut meramaikan karnaval, baik di bidang kuliner, fashion ataupun craft, seperti Marqueen, Kumala Snack, Barokah, Refa Food, Omah Craft Benaya, Thinktank dan lainnya.
13. Promosi dan Berbagi
Tidak sekedar promosi, karnaval ini juga menjadi tempat UMKM ikut berbagi produk untuk para penonton, terutama yang sudah mengelu-elukan kehadiran UMKM.
14. Display Produk Kuliner UMKM
Baca Juga: Ini 21 Daya Tarik Angkringan Omah Semar, Rekomended Jika Kangen Suasana Njawani
Ratusan produk kuliner UMKM seperti keripik talas, keripik jamur, kerupuk, ampyang, kacang kulit, jamu, teh dan lainnya, tergantung rapi di mobil pick up.
15. Bagikan Produk Kuliner
Para penonton tampak antusias, saat produk UMKM dibagi-bagikan secara gratis di depan panggung utama, yang menjadi garis finish karnaval.
Ari Dina, salah satu UMKM produsen makanan kering, karak Marqueen di Karanganyar ini merasa senang bisa ikut pawai serta berbagi produk untuk penonton. ***