KARANGANYARNEWS - Alunan gending Jawa tak berhenti, terus mengalir menemani para tamu yang asyik menikmati sajian makan dan minuman, ditengah-tengah canda tawa, saat bercengkrama dengan keluarga tercinta, saudara, sahabat atau relasi.
Ya, di Angkringan Omah Semar inilah suasana Jawa begitu kental, tak hanya musiknya, tapi suasana sangat mendukung, atau biasa disebut Njawani.
Baca Juga: Jejak Sejarah Angkringan (5), Arena Sosialita Tak Bedakan Strata Sosial
Meskipun Njawani, tempat ini banyak dikunjungi pecinta kuliner, dan sangat eye catching serta tidak terkesan menyeramkan.
Inilah pengalaman KaranganyarNews.com saat berada di angkringan yang terletak di Jajar, Kota Solo, beberapa waktu lalu.
1. Pasukan Penjaga
Memasuki angkringan ini, pasukan penjaga yang tak lain merupakan dua patung kayu Kyai Semar sudah menyambut di pintu masuk, sementara di belakang Kyai Semar, berdiri tegak dua patung kayu prajurit kraton sedang membawa tameng dan panah.
2. Ornamen Jawa
Baca Juga: Daftar Menu Wedangan yang Bikin Kangen Solo
Ornamen Jawa begitu kental di angkringan ini, seperti beberapa gebyok kayu bercat hijau kuning keemasan, menjadi penghias interior angkringan ini.