KARANGANYARNEWS – Satu lagi, Gunung Lawu merenggut korban nyawa. Kali ini, pelaku ritual di Pertapaan Pringgodani Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Berikut 8 fakta dan kronologi lengkap, dilansir KaranganyarNews.com dari keterangan aparat kepolisian, relawan dan beberapa warga setempat.
1.Warga Tasikmadu
Korban bernama Makmur Dwi Raharjo, 49 tahun warga Dusun Buran Wetan Rt 1 RW 2, Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca Juga: Misteri Jejak Presiden SBY di Pertapaan Bancolono Gunung Lawu
2.Ketua Rombongan
Diperolah keterangan, Makmur Dwi Raharjo datang bersama 9 temannya bermaksud wisata reliqius untuk menjalani laku spiritual di Pertapaan Pringgodani.
3.Laku Spiritual
Hingga berita ini diturunkan, belum ada teman satu rombongan atau kelompok ini memberikan kejelasan, terkait maksud dan tujuan 10 orang tadi ke Pertapaan Pringgodani.
Namun demikian, kepada petugas penjaga pos masuk Pertapaan Pringgodani yang berada di ujung Kelurahan Blumbang, 10 orang tadi mengatakan akan menjalani laku spiritual di Pertapaan Pringgodani.
Baca Juga: Menelisik Hewan-Hewan Gaib Penjaga Gunung Lawu
4.Sesak Nafas
Diperoleh keterangan, sepuluh orang tadi masuk pos menuju Pertapaan Pringgodani pukul 09.00 Wib. Setelah membayar retribusi dan menyampaikan maksud tujuannya, mereka mendaki jalan setapak ke Pertapaan Pringgodani.
Sampai di tempat tujuan sekitar pukul 10.30 Wib, beberapa saat kemudian Makmur Dwi Raharjo ketua rombongan ini mengeluh kelelahan dan sesak nafas.
“Rekan-rekannya melaporkan kejadian itu, lalu diberikan pertolongan pertama oleh relawan dan petugas Polsek Tawangmangu,” kata Camat Tawangmangu, Eko Joko Iswanto.
Baca Juga: Misteri Pertapaan Bancolono; Inilah Penampakan 2 Penunggu Gokil Nan Jahil
5.Dievakuasi
Ditambahkan, Makmur Dwi Raharjo sempat mendapatkan pertolongan di Pertapaan Pringgodani, saat itu disebutkan denyut nadinya masih berdetak. Karena kondisi kesehatannya makin melemah, korban dievakuasi tim relawan gabungan sekitar pukul 13.30 Wib.
6.Meninggal Dunia
Selama proses evakuasi, hujan turun sangat deras di sepanjang perjalanan ke Pertapaan Pringgodani. Selain itu, menurut Camat Tawangmangu akses jalan menuju tempat kejadian juga sangat terjal dan licin.
“Karena jalannya tak dapat dilalui kendaraan bermotor, menyebabkan lamban dan terhambatnya proses evakuasi,” terang dia. Dijelaskan, korban mengembuskan napasnya dalam perjalanan evakuasi ke Puskesmas.
Baca Juga: Hii..Ngeri..!! Ternyata Ada Desa yang Hilang Misterius di Lereng Atas Gunung Lawu. Begini Ceritanya
7.Sakit Jantung
Dari visum et repertum yang dilakukan dokter Puskesmas Tawangmangu, memberikan keterangan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Keterangan dari pihak keluarga, korban punya riwayat sakit jantung,” kata Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko, mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo.
8.Keluarga Menerima
Dijelaskan juga, pihak keluarga bisa menerima kejadian tersebut dan tidak akan menuntut pihak manapun. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. ***