Terpaksa petugas KPPS mendampingi pria Lansia tadi kembali ke bilik pemungutan suara, untuk memberikan arahan dan petunjuk cara melipat suara yang benar setelah dicoblos.
Dalam simulasi tersebut, Sastro Sulabi menghabiskan waktu sekitar 10 menit untuk mencoblos, melipat surat suara sampai memasukkannya ke kotak surat suara.
"Kalau nyoblosnya, sudah tahu pilih siapa. Tapi melipatnya yang susah, kertas surat suaranya terlalu besar," terang Sastro Sulabi, Manula pesrta simulasi pencoblosan Pemilu 2024 tadi kepada wartwa.
Baca Juga: Kasus Pelanggaran Netralitas, PPK dan PPS Dijatuhi Sanksi KPU Boyolali
Seusai acara Anggota Komisioner KPU Boyolali Wakhid Toyib mengatakan, dengan simulasi pencoblosan tersebut, petugas di TPS dan pemilih dapat memahami tahapan pemungutan hingga penghitungan suara.
Sekaligus uji coba aplikasi Sirekap untuk mempermudah penghitungan suara. Disebutkan, Meski program baru, namun KPU Boyolali optimistis penggunaan aplikasi Sirekap akan berjalan lancar.***