Kuliner Ekstrem Pendongkrak Vitalitas Pria, Sate Landak Khas Lereng Barat Gunung Lawu

28 April 2023, 14:05 WIB
Sate landak kuliner anti mainstream nan ekstrem, khas lereng barat Gunung Lawu yang disebutkan berkhasiat mendongkrak stamina dan vitalitas kaum pria /Tangkapan Instagram/

KARANGANYARNEWS - Sate landak, memang anti mainstream nan ekstrim. Tekstur dan warna dagingnya setelah tersaji, tidak berbeda sate berbahan baku daging lain. Semisal sate kambing, sapi, kelinci dan lainnya. Tapi, setelah mencium aroma citarasa khasnya sangat menggoda. Lebih dari itu, kuliner khas lereng Gunung Lawu ini juga disebut-sebut pelangganya berkhasiat mendongkrak kejantanan kaum pria.

 

“Jauh berbeda olahan sate daging lain,” kata Agus Hastono, 43 tahun. Warga Salatiga Kota ini, kepada KaranganyarNews. com mengaku sudah untuk kesekian kalinya ‘keplek ilat’ sate landak di rumah makan Gunung Mas, lereng barat Gunung Lawu.

Selain irisan daging landak yang dijadikan sate empuk dan tidak alot, teksturnya juga serasa lembut dilumat lidah. Dalam satu sajian sate landak, menurutnya juga dirasa terdapat tiga citarasa khas yang berbeda.

 Baca Juga: Mudik Lebaran 2023: Inilah 6 Oleh-oleh Fenomenal dan Legendaris Khas Gunungkidul

Tiga diantaranya, ada yang serasa daging kambing muda, ada juga yang seperti sandung lamur daging sapi. Dan satunya lagi, serasa ‘kenyil-kenyil’ bagaikan daging kelinci. Tiga rasa tercipta dari  satu jenis, itulah keistimewaan citarasa sate landak. 

Kuliner sate landak Tawangmangu, terbilang telah melegenda dan laris manis diburu para wisatawan dari berbagai daerah sejak tahun 1998 lalu. Pionir kuliner non mainstem nan ekstrem ini Sukatno, 79 tahun, pemilik rumah makan Gunung Mas.

Banyak Penggemarnya

 

Rumah makan yang juga menyajikan beberapa menu unik nan langka ini, berada di Jl. Tawangmangu-Mateseh Km 2. Tepatnya di Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

 Baca Juga: Ledre Laweyan, Oleh-oleh Khas Solo Cocok buat Jajanan Mudik Lebaran

Kisah suksesnya merintis rumah makan bermenu unik nan aneh ini, berawal dari kekesalannya terhadap binatang pengerat landak liar yang memakan dan merusak buah salak, tanaman dia di kebun belakang rumahnya.

“Setiap malam kebun salak diserang landak liar, selain memakan buah salak sudah siap dipanen juga merusak buah yang masih muda. tua. Saya sempat ‘jengkel’ hingga berbulan-bulan,” kenang Sukatno.

Untuk menjebak hama landak di kebun salaknya, dia berinisiatip membuat beberapa  jebakan tikus berukuran lebih besar. Berhasil, setiap pagi Sukatno mendapatkan tiga sampai empat ekor landak terperangkap dalam jebakannya.

 Baca Juga: Mudik Lebaran di Solo, Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh Sate Kere, Rasanya Wow Banget

Suatu ketika, pria yang juga sukses budidaya agronomi Salak Lawu ini mencoba mengkunsumsi landak. Di luar dugaannya, ternyata daging hewan pengerat hama tanaman sayur dan buah-buahan tadi enak dikunsumsi.

“Selain dagingnya empuk juga tidak amis dan prengus, sebagaimana daging hewan lainnya,” kata Sukatno. Sejak saat itulah, dia mencoba membuka warung sate landak di kediamannya. 

Awalnya yang mampir ke warungnya, wisatawan yang terspirit rasa penasarannya. Setelah membaca papan nama cukup besar, bertuliskan ‘Menjual Sate Landak’ yang tertempel pada dinding tembok rumah Sukatno.

 Baca Juga: Rekomendasi 5 Jajanan Khas Solo yang Wajib Kamu Coba saat Mudik Lebaran

Secara kebetulan, rumah dia memang berdiri di pinggir jalu utama jalur lintas selatan Tawangmangu-Mateseh. Hanya dalam hitungan bulan, sate landak Sukatno kian banyak penggemarnya.

Aneka Kuliner Ekstrem

 

Sebagaimana dia sampaikan kepada KaranganyarNews.com, hingga saat ini rata-rata setiap harinya menyembelih tiga ekor landak. Jika hari Minggu dan atau libur nasional lainnya, menyembelih empat hingga lima ekor landak.

Peminatnya, bukan hanya para wisatawan yang merasa penasaran dan ingin mencicipi citarasa sate landak. Tidak sedikit juga pelanggan yang mengkunsumsi sate landak, teruntuk teraphi pengobatan beberapa penyakit yang mereka derita.

 Baca Juga: 4 Kuliner Pedas Recommended yang Wajib Kamu Cobain saat Mudik Lebaran di Solo

“Diantaranya sebagai sarana pengobatan penyakit asma, mendongkrak vitalisan dan stamina kejantanan kaum pria dan lainnya,” kata pionir kuliner khas sate landak yang tahun 2006 lalu meraih rekor MURI.   

Karena Tawangmangu merupakan dataran tinggi dan berhawa dingin, ada juga yang mengkonsumsi sate landak untuk menghangatkan suhu badan. Disebutkan juga Sukatno, sate landak olahannya banyak disuka karena dagingnya non kolestrol.

Terkait bumbu sate landak, pelanggan rumah makan Gunung Mas diberi tiga alternatif sesuai kesukaannya. Selain bumbu kecap, ada juga bumbu sambal kacang dan satunya lagi bumbu sate klathak, dibakar dengan bumbu garam dan bawang saja.

 Baca Juga: 10 Kuliner Solo Enak dan Terkenal Murah, Rekomendasi buat Kamu yang lagi Mudik Lebaran

Tak hanya olahan daging bakar, di tempat ini tersedia juga daging landak dimasak tongseng dan rica-raca. Menu pelengkap lainnya yang juga tergolong kulinar ekstrem, ada juga aneka olahan daging biawak dan daging tupai. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler