Network
KARANGANYARNEWS - Beda Cilok, Cimol dan Cireng, Milenial Wajib Kamu Tahu. Siapa tak suka makan cilok? Hmm.. kebanyakan orang pastinya doyan banget sama jajanan satu ini dong ya.
Ya, cilok, cimol maupun cireng merupakan makanan ringan yang biasa dikonsumsi guna mengganjal perut lapar.
Ketiga kudapan ini termasuk jenis makanan khas Sunda yang terkenal dengan rasa gurih.
Cilok, cimol, dan cireng sama-sama dibuat dari bahan dasar aci. Kendati bahan utamanya sama, namun uniknya bisa menghasilkan rasa berbeda beda.
Baca Juga: Kandang Ternak di Wonogiri Terbakar Hebat, 7800 Ayam Hangus Terpanggang
Satu hal membedakan ketiga jajanan tersebut, yakni pada proses teknik pembuatan dan pengolahannya.
Adonan cimol dibuat dengan cara dibentuk bulat kira-kira sebesar kelereng dan ukurannya tak terlalu besar, sedikit lebih kecil dari cilok. Adonan yang telah dibentuk bulatan lalu digoreng.
Bicara soal cimol, kudapan murah meriah ini punya makna tersendiri, yakni 'aci gemol'. Dalam bahasa Sunda mengandung arti proses pembuatan makanan dengan cara dibulatkan.
Sementara cireng merupakan singkatan dari 'aci digoreng'. Ya, nama cireng diambil lantaran proses pembuatannya dilakukan dengan cara dipipihkan lalu digoreng hingga garing dan renyah.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Siaran Langsung Sepak Bola Pekan Ini, 8-11 November 2022
Adapun cilok diambil dari singkatan 'aci dicolok'. Cilok punya tekstur yang berbeda dan cara pengolahan berbeda pula.
Kendati bahan bakunya dari aci, namun pengolahannya dengan cara dikukus dan dibentuk bulat-bulat tak terlalu kecil.
Cilok disajikan dengan saus, kecap, bahkan bisa dengan sambal kacang. Cara makannya pun cukup dibilang unik karena memakai colokan terbuat dari bambu.
Jajanan berupa cilok, cimol, dan cireng biasanya dikonsumsi saat hujan, ketika sedang nonton film, bahkan bisa pula disajikan saat arisan maupun acara lainnya.
Saat ini cilok umumnya disajikan dengan kuah seperti bakso, namun beda pengolahan, teknik pembuatan, bahkan rasa kuah dan ciloknya juga sangat berbeda. ***
