Pedagang Mie dan Bakso Bersuka Cita, Begini Kiat Ganjar Turunkan Harga Cabe

- 18 Juli 2022, 09:35 WIB
Ketua Umum Apmiso Nasional, Lasiman secara simbolis menerima cabai dan bawang merah bersubsidi
Ketua Umum Apmiso Nasional, Lasiman secara simbolis menerima cabai dan bawang merah bersubsidi /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS - Ketua Umum Apmiso Nasional, Lasiman menilai langkah Gubernur Ganjar menurunkan harga cabai dan bawang merah efektif dan solutif.

Disebutkan, untuk segera munurunkan hargai cabai dan bawang merah yang sempat melambung tinggi, Ganjar Prabowo memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan setempat untuk menggelar operasi pasar.

Hasilnya, harga dua komoditas tersebut langsung turun. “Soal cabai dan bawang merah, Pemprov Jateng langsung menggelar semacam operasi pasar, karena harga tidak menentu dan tinggi. Ini (operasi pasar) sesuai perintah Pak Gubernur,” kata Lasiman.

Baca Juga: Inflasi Jateng Zona Merah, Ganjar: Kadin Bergegaslah Turunkan Laju Inflasi

Disebutnya, setelah dilakukan operasi pasar yang dikoordinatori Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, harga dua komoditas tersebut langsung turun harga.

Cabai rawit yang harga sebelumnya sekitar Rp 75 ribu per kilogram jadi Rp 60 ribu per kilogram, harga bawang merah yang mulanya Rp 60 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Tentu, penurunan harga ini sangat berdampak positigf bagi pedagang mie dan bakso.

“Cabai dan bawang merah, hal terpenting dalam komponen mie dan bakso. Kalau harga tinggi, sangat berpengaruh terhadap biaya produksi dan penghasilan kami. Berkat peran Pak Ganjar, pedagang mie dan bakso dapat harga jauh lebih murah,” paparnya.

Baca Juga: Tinggi Inflasi di Jawa Tengah, Ini Langkah Strategis Gubernur Ganjar Pranowo

Selain operasi pasar, Lasiman juga menambahkan, Ganjar Pranowo selain mensubsidi para pedagang mie dan bakso, juga memberi akses pedagang dapat membeli langsung kepada petani.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menyampaikan kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah, dipicu minimnya produksi di luar daerah Jawa Tengah.

“Tingginya harga itu karena di luar daerah membeli dari Jawa Tengah, sehingga petani Jawa Tengah menginginkan harganya juga seperti yangh ada di daerah lain,”  terangnya.

Baca Juga: Aplikasi MyPertamina Dihujani Review Bintang 1, Netizen: Nyusahkan Rakyat!

Dari tingginya harga tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mensubsidi, terutama ke pedagang mie dan bakso dalam mendapatkan cabai dan bawang merah.

Sejauh ini, pihaknya telah membeli 1,5 ton cabai rawit dari Boyolali, dan 2 ton bawang merah dari Brebes.  

Dijelaskan, Pemprov memberikan subsidi melalui CSR Bank Jateng. Caranya, Pemprov melalui Citra Mandiri Jateng (CMJT) salah satu BUMD membeli cabai Rp 65 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 45 ribu per kilogram.

Baca Juga: Sisa Kuota PPDB SMA dan SMK, Ganjar: Prioritaskan Siswa Keluarga Miskin

“Dijual ke pedagang mie dan bakso lebih rendah atau turun Rp 5.000 per kilogramnya. Nah, biar petani juga untung, dari kita juga memberikan tambahan Rp 1.500 per kilogramnya. Istilahnya uang transport pengiriman barangnya,” ungkapnya.

Operasi pasar ini, menurut  Dyah Lukisari memang khusus bagi konsumen besar, bukan pedagang kecil. Setelah ada operasi pasar, disebutkan harga turun, tapi masih belum stabil. Karena itulah, pihaknya akan terus melakukan operasi pasar. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah