Syariat Idul Adha: Catat, Cara Sembelih Hewan Korban Lengkap Doa dan Dalilnya

4 Juli 2022, 20:48 WIB
Tata cara penyembelihan hewan kurban Idul Adha sesuai syariat Islam /dok indonesiabaik.id/

KARANGANYARNEWS – Idul Adha yang lebih identik dengan Hari Kurban, tak lepas dari tradisi penyembelihan hewan piaraan dan membagi-bagikan dagingnya.

Terkaiat tata cara pelaksanaan kurban setiap Idul Adha ini, syariat Islam telah mengaturnya. Sebagaimana tersurat dan tersirat dalam Alquran, demikian juga hadist Nabi Muhammad SWT.

Syariatnya pun lengkap dan sempurna, mulai pemilihan hewan kurban yang memenuhi syarat, tata cara penyembelihannya hingga siapa saja yang berhak menerima daging kurban.

Berikut risalah syariat Islam, terkait tata cara pelaksanaan kurban Idul Adha, dilengkapi juga dalil-dalil yang mendasarinya.

Baca Juga: Kasus PMK Menjelang Idul Adha, Juliyatmono: Peternak Boleh Menolak Vaksinasi

Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari portal disnakkeswan.jatengprov.go.id Senin, 04 Juli 2022. Disyariatkan, sebelum pelaksanaan kurban Idul Adha diperhatikan juga kesejahteraan hewan yang akan disembelih untuk kurban Idul Adha.

Selain itu, disebutkan juga perlu diperhatikan kandang tempat pemilaharaan serta kandang tempat penampungan sementara hewan yang akan dikorbankan.

Sebelum pelaksanaan kurban Idul Adha kandang harus bersih, kering, terhindar panas matahari, hujan, angin kencang. Kecukupan ketersedian air minum dan pakan hewan, harus juga tidak luput dari perhatian.

Baca Juga: Kasus PMK Menjelang Idul Adha, Peternak Sapi Karanganyar Tolak Vaksinasi

Sumber lainnya terkait syariat korban piaraan Idul Adha ini, portal bsmu.or.id juga menyebutkan tata cara pelaksanaan Idul Kurban sebagai berikut;

1.Menyembelih Atas Nama Allah

Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al An’am ayat 121; “Dan janganlah kamu sekalian memakan daging binatang-binatang yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.”

2.Membaca Selawat Nabi Muhammad SAW

“Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.”
3.Menghadap Kiblat

Syariat menghadap ke arah kiblat, diberlakukan baik bagi orang yang menyembelih demikian juga teruntuk hewan kurban Idul Adha yang disembelih.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK

4.Dirobohkan Perlahan

Robohkan dengan perlahan hewan kurban ke sisi kiri, bagian kepala menghadap ke arah kiblat. Saat merobohkan hewan yang akan disembelih harus dengan cara yang baik, tidak kasar, tidak dibanting, tidak ditarik ekor atau kepalanya.

5.Injak Kaki Samping

Dzabih (orang yang menyembelih hewan kurban Idul Adha), dianjurkan menginjakkan kaki bagian samping hewan. Para ulama menganjurkan,  membiarkan kaki kanan hewan korban tetap dapat bergerak saat disembelih.

Sebagaimana hadist riwayat al-Bukhari, 5558 dan Muslim, 1966; “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua domba yang berwarna putih yang ada hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelihnya dengan tangannya, menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di bagian samping kambing.”

Baca Juga: Penanganan PMK Menjelang Idul Adha, Jawa Tengah Kekurangan 6 Juta Vaksin
6.Membaca Takbir

Bacalah lafal takbir tiga kali bersama-sama, saat menyembelih hewan korban Idul Adha; “Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.”

7.Empat Bacaan

Setelah membaca ‘Bismillah Allahu Akbar’, penyembelih hewan kurban diperbolehkan membaca salah satu di antara 4 bacaan berikut ini;

[a] “Hadza minka wa laka.”(HR. Abu Dawud 2795),

[b] “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (sebutkan nama orang yang berkurban atau shohibul qurban)”. Bacaan ini,  berlaku jika orang yang menyembelih bukan shohibul qurban,

Baca Juga: Arab Saudi Lebih Dulu Rayakan Idul Adha, Ternyata Begini Penjelasan Kementerian Agama RI

[c] Berdoalah agar Allah menerima kurban; “Allahumma taqabbal minni atau min fulan (sebutkan nama shohibul qurban)”,

[d] Doa menyembelih hewan qurban sesuai sunnah;  “Allahumma haadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minnii ya kariim.” (Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini, aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya, Wahai Tuhan Maha Pemurah, terimalah taqarrubku).

8.Gunakan Pisau Tajam

Agar tidak menyakiti hewan korban Idul Adha, gunakan pisau yang sangat tajam. Selain itu, jangan sesekali memperlihatkan alat penyembelihan pada hewan korbam sebelum disembelih.

Baca Juga: Kasus PMK Jelang Idul Adha, Peternak Boyolali Temukan Ramuan Herbal Mujarab

9.Putus Saluran Leher

Syarat sah penyembelihan hewan korban, harus memutus tiga saluran pada leher bagian depan, posisinya di sisi bawah jakun. Ketiga saluran tadi meliputi; [a] Saluran pernapasan atau hulqum, [b] Saluran makanan atau mari’, dan [c] Dua pembuluh darah atau wadajaain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri).

10.Mati Sempurna

Seusai disembelih, hewan kurban Idul Adha tidak boleh diproses lebih lanjut, tidak boleh diikuti, serta tidak boleh dipotong ekornya, kakinya dan kepalanya, kecuali diyakini telah mati dengan sempurna.

“Dari Abu Waaqid Al Laitsy radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Bagian apa saja yang dipotong dari hewan ketika hewannya masih hidup, maka ia adalah bangkai’.” (Hadits Riwayat Abu Dawud dan At Tirmidziy).

Baca Juga: Jelang Idul Adha, 3 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Dibuka 100 Prosen


11.Gantung Hewan Kurban

Langkah berikutnya, gantung hewan qurban Idul Adha menggunakan tali yang kuat, pada tiang pancang atau pengait secara terbalik (kepala mengarah ke bawah), dimaksud agar darah mengalir keluar lancar untuk mempermudah proses pembagian daging hewan kurban.

12.Ikat Bagian Usus Dan Anus

Pengikatan bagian usus dan anus ini, dimaksud agar isi lambung dan usus tidak mengotori daging hewan kurban Idul Adha.

13.Proses Pengulitan

Tata cara menyembelihan hewan kurban Idul Adha dilanjutkan proses pengulitan, dimulai dengan membuat sayatan di tengah sepanjang kulit dada dan perut hingga kaki tengah.

Baca Juga: Resep Iga Kambing Bakar untuk Idul Adha, Sederhana, Mudah, Lezat, Bikin Lidah Menari-nari

14.Bersihkan Sisa Kotoran

Selesai proses pengulitan, dilanjutkan membersihkan sisa kotoran pada saluran makanan. Pastikan semuanya benar-benar bersih, agar usus dan lambung tidak robek terkena pisau.

15.Ambil Bagian Dalam

Berikutnya, ambillah bagian dalam hewan korban Idul Adha. Baik hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, dan esofagus.

16.Masukkan Kantong Plastik

Daging hewan korban Idul Adha yang sudah dipotong-potong, masukkan dalam kantong plastik atau wadah lain, sebelum dibagi-bagikan kepada orang yang berhak menerima daging kurban.

Baca Juga: Resep Tongseng Kambing Idul Adha Tanpa Santan, Anti Kolesterol, Anti Bludreg

17.Bersihkan Sisa

Tidak kalah pentingnya juga, seluruh sisa-sisa penyembelihan harus dibersihkan dan di buang seluruh limbahnya ke tempat sampah, dengan cara membungkus menggunakan plastik atau karung. Atau kalu memungkinkan, lebih baik lagi dikubur dalam tanah. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler