5 Keistimewaan Puasa Syawal: Catat, Jangan Dilewatkan

11 April 2024, 09:05 WIB
inilah 5 hikmah dan keistimewaan puasa Syawal. Satu diantaranya, meraih pahala seperti berpuasa satu tahun penuh /Bersamadakwah.wnet/Tangkap Layar situs

KARANGANYARNEWS -Muslim Wajib tahu, inilah 5 hikmah dan keistimewaan puasa syawal. Satu diantaranya, meraih pahala seperti berpuasa satu tahun penuh.

Bulan Suci Ramadhan, Shalat Idul Fitri dan serangkaian acara sebagai ungkapan sukacita merayakan hari kemenangan, setelah sebulan penuh menjalani Puasa Ramadhan telah berlalu.

Kini saatnya umat Islam menjalani ibadah fardlu dan sunnah paska Bulan Suci Ramadhan dan perayaan Lebaran. Salah satu diantara, umat Islam disunnahkan menjalai puasa Syawal.

 Baca Juga: Falsafah Filosofi Reliqius Ketupat Lebaran, dalam Budaya Jawa

Idealnya, ibadah sunnah puasa Syawal selama enam hari ini dilakukan persis setelah hari Raya Idhul Fithri, antara tanggal 2 sampai dengan 30 Syawal.

Pelaksanaannya, dapat dijalani secara berturut-turut, diperbolehkan juga  secara terpisah-pisah. Terpenting, jumlah harinya mencapai hitungan angka enam dan dijalani di bulan Syawal.

Sebagaimana dilansir dari muhammadiyah.or.id, situs resminya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, berikut 5 keutamaan puasa syawal:

 

Penyempurna Iibadah Puasa Selama Bulan Suci Ramadan

"Ibadah sunnah puasa Syawal, merupakan penyempurna dari ibadah puasa selama Bulan Suci Ramadan," kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur, Achmad Zuhdi.

 Baca Juga: Biarlah Bulan Suci Ramadhan Berakhir, Nikmat Allah Tiada Akhir

Menurut dia, Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: “Barangsiapa tidak mendapatkan atau tidak sanggup bersedekah, yaitu mengeluarkan zakat fitri di akhir Ramadan itu, maka pada bulan Syawal, berpuasalah” (Ibn Rajab).

 

Pertanda Diterimanya Ibadah Puasa Ramadhan

Ibadah sunnah Puasa Syawal, sebagai pertanda diterimanya ibadah puasa Ramadan. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Maryam ayat 76:

 Baca Juga: 25 Ucapan Lebaran 2024: Bahasa Jawa Krama Inggil, Cocok Teruntuk Semua Medsos

“Allah akan menambahkan lagi kepada orang-orang yang telah mendapatkan petunjuk dengan petunjuk yang lain lagi.”

Hal ini diperkuat oleh perkataan Ulama Salaf: “Sesungguhnya di antara pahala amal kebajikan itu adalah melakukan kebajikan lagi setelah itu.” (Ibn Taimiyah).

 

Tanda Syukur

Dalam kajian Gerakan Subuh Mengaji yang diselenggarakan ‘Aisyiyah Jawa Barat yang diunggah portal muhammadiyah.or.id, Achmad Zuhdi memaparkan puasa Syawal merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah diterima.

 Baca Juga: Nonmuslim, Bolehkah Menerima Zakat? Inilah Jawaban dan Dalilnya

Nabi Saw bersabda: “Wahai Aisyah, apakah aku tidak boleh menunjukkan sebagai hamba yang bersyukur kepada Allah atas anugerah yang begitu banyak dilimpahkan kepada saya.” (HR. Muslim).

 

Pertanda Ingin Istikamah

Ibadah sunnah puasa Syawal ijuga disebutkan sebagai tanda ingin istikamah dalam beribadah puasa.

Allah ternyata lebih menyukai amalan kecil namun dilakukan dengan rutin atau dilakukan secara kontinyu. Sepeti telah dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi Saw:

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan meskipun sedikit”. (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Seperti Berpuasa Satu Tahun Penuh

Muslim dan Muslimat yang mengerjakan ibadah sunnah puasa Syawal secra khusuk dan ikhlas semata karena Allah, meraih pahala seperti orang berpuasa selama satu tahun penuh.

 Baca Juga: 6 Syariat Membayar Fidyah Puasa Ramadhan Untuk Orang yang Meninggal Dunia

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun.” (HR. Muslim).***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler