Network
KARANGANYARNEWS – Neptu weton Selasa Kliwon, menurut Primbon Jawa yang bersumber pada perhitungan Pawukon, dinaungi aura spiritual ‘aras tuding’.
Kelahiran neptu weton atau hari pasaran Selasa Kliwon, selalu mendapatkan kesempatan lebih awal, dalam segala aspek kehidupan. Baik terkait pendidikan, karir profesi atau pekerjaan, maupun dalam menggapa cita-citanya.
“Termasuk diantarannya terkait asmara, percintaan bahkan dalam menemukan kecocokan pasangan hidupnya atau perjodohan,” terang praktisi Primbon Jawa yang juga penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’, Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: Katuranggan; Gairah Asmara Wanita dari Wajah dan Posturnya
Neptu weton kalian Selasa Kliwon? Atau bisa juga pasangan hidup tercinta, putra-putri tersayang. Dapat juga, si empunya kelahiran ini adalah orang yang terkasih kalian.
Inilah hitungan perjodohan yang sesuai dengan karakter dasar, psikologis maupun karir profesi kalian, berdasarkan hasil hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa.
Selasa Kliwon menurut perhitungan penanggalan tahun Jawa disebutkan, neptu weton berjumlah (11). Rincinya dari penambahan lambing bilangan neptu pasaran Kliwon (8), dan neptu hari Selasa nilai angkanya (3).
Baca Juga: Zodiak Aries Rentan Kelesuan Psikis, Inilah Ramalan Kesehatan 1-8 Agustus 2022
Ki Buyut Lawu, motivator spiritual reliqius menjelaskan, neptu weton Selasa yang dinaungi aura spiritual ‘aras tudung’ merupakan karunia Illahi paling unik, sekaligus harus selalu disyukuri.
Nah, terkait detailnya perjodohan Selasa Kliwon, Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit reliqius, cultural & education) tadi menyebutkan, jodoh pinastinya pemilik neptu weton berjumlah (8), (13), atau (18).
Dalam Primbon Jawa disebutkan, jumlah neptu tersebut ditemukan pada kelahiran Selasa Legi, Senin Wage, Senin Pahing, Minggu Kliwon, Jumat Pon, Kamis Legi, Sabtu Wage, atau Sabtu Pahing.
Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi: Spiritual Reliqius Sura dalam Akulturasi Islam Kejawen
Menyatunya Selasa Kliwon dengan salah satu diantara (8) hari pasaran tersebut, diibaratkanbagai satu kesatuan antara tangkai dengan bunga. Selain tidak dapat dipisahkan juga saling menyokong, menopang, membawa keindahan dan bahtera hidup lahir batin.
Namun demikian, saran Ki Buyut Lawu jangan ditelan mentah-mentah hasil perhitungan neptu weton berdasar rumus logika matematik primbon Jawa ini. Menurutnya, kebenaran paling absolud itu hanya milik Allah Sang Maha Pencipa.
Nah, untuk mengetahui hitungan karakter dasar, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki, maupun perjodohan menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, ikuti terus updatenya di KaranganyarNews.com ini. ***
