Bahkan tidak mungkin untuk memiliki iman yang besar, bersamaan dengan rasa kebimbangan.
Secara manusia, Abraham memiliki alasan menjadi bimbang, saat Tuhan berkata akan membuat Abraham menjadi bangsa besar.
Ketika mendengar janji Tuhan tersebut usianya tidak lagi muda alias sudah tua, bahkan isterinya juga sudah mati haid.
Namun, respon Abraham adalah percaya kepada Tuhan, sehingga TUHAN memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran (Kejadian 15:6).
Pada akhirnya Abraham melihat janji Tuhan digenapi, saat Sara mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki bagi Abraham pada masa tuanya.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Jangan Pernah Menjauh dari Anugerah Tuhan
Penantian yang dijalani Abraham bukanlah penantian singkat, dan kita tahu bahwa menanti adalah pekerjaan yang sangat membosankan.
Secara fisik, kondisi Abraham sudah menua dan melemah, yang merupakan satu godaan untuk berhenti berharap.
Namun iman yang besar membuat Tuhan bisa memberikan visi besar kepada Abraham, bahwa keturunannya akan sebanyak bintang di langit.
Karena itu, marilah kita berjuang agar memiliki iman super besar, karena iman akan menuntun kepada pikiran dan visi besar.