Syariat Wudhu Saat Puasa Ramadhan: Haruskah Kumur Kuat dan Kencang?

- 16 Maret 2024, 03:24 WIB
Bagaimana syariat wudhu saat menjalankan Puasa Ramadhan, haruskah tetap kumur bersungguh-sungguh atau kuat dan kencang?
Bagaimana syariat wudhu saat menjalankan Puasa Ramadhan, haruskah tetap kumur bersungguh-sungguh atau kuat dan kencang? /Ilustrasi/ Pexels/

KARANGANYARNEWS - Selain niat, salah satu sunnah dalam syariat wudlu adalah kumur bersungguh-sungguh beberapa kali.  Bagaimana syariat wudhu saat menjalankan Puasa Ramadhan, haruskah tetap kumur kuat dan kencang?

Pengertian kumur bersungguh-sungguh dalam syariat wudlu, adalah kumur  secara kuat dan kencang.

Namun demikian, karena dikhawatirkan membatalkan puasanya, maka saat menjalani Puasa Ramadhan tidak diwajibkan kumur bersungguh-sungguh. Sebagaimana penjelasan berikut ini:

أَمَّا الصَّائِمُ فَلَا تُسَنُّ لَهُ الْمُبَالَغَةُ بَلْ تُكْرَهُ لِخَوْفِ الْإِفْطَارِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ

“Adapun orang yang berpuasa maka tidak disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam kumur karena khawatir membatalkan Puasanya sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab al-Majmu`”. (Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet ke-1, 1422 H/2000 M, juz, 1, h. 39)

 Baca Juga: Allah SWT Menjanjikan Karunia Surga Darus Salam, Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keenam

Larangan atau anjuran untuk tidak melakukan sunnah kumur kuat dan kencang dalam berwudhu ketika Puasa ini, juga ditegaskan dengan adanya pernyataan dari Ibnu Taimiyah rahimahullah di bawah ini:

أَمَّا الْمَضْمَضَةُ وَالِاسْتِنْشَاقُ فَمَشْرُوعَانِ لِلصَّائِمِ بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاءِ . وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالصَّحَابَةُ يَتَمَضْمَضُونَ وَيَسْتَنْشِقُونَ مَعَ الصَّوْمِ . لَكِنْ قَالَ لِلَقِيطِ بْنِ صَبِرَةَ : ” { وَبَالِغْ فِي الِاسْتِنْشَاقِ إلَّا أَنْ تَكُونَ صَائِمًا } فَنَهَاهُ عَنْ الْمُبَالَغَةِ ؛ لَا عَنْ الِاسْتِنْشَاقِ

“Adapun berkumur-kumur dan beristinsyaq (menghirup air dalam hidung) disyari’atkan (dibolehkan) bagi orang yang berpuasa dan hal ini disepakati oleh para ulama. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dan para sahabat, juga berkumur-kumur dan beristinsyaq ketika berPuasa.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x