KARANGANYARNEWS - Iktikab, merupakan salah satu ibadah di Bulan Suci Ramadhan yang sangat dianjurkan, terutama setelah sepertiga akhir bulan Puasa Ramadhan. Inilah 6 syariat iktikaf sesuai tuntunan Alquran dan hadis Nabi Muhammad.
Pengertian iktikaf, terdapat perbedaan istilah diantara para ulama. Baik menurut Al-Hanafiah, Asy-Syafi’iyyah maupun Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Al-Hanafiyah atau ulama Hanafi berpendapat, iktikaf adalah berdiam diri di masjid yang biasa dipakai untuk melakukan shalat berjamaah. Menurut asy-Syafi’iyyah atau ulama Syafi’I, iktikaf artinya berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah.
Baca Juga: 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan, Malam Lailatul Qodar dan Syariat Iktikaf
Sedangkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dalam buku ‘Tuntunan Ramadhan’ menjelaskan, Iktikaf adalah aktifitas berdiam diri di masjid dalam satu tempo tertentu dengan melakukan amalan-amalan (ibadah-ibadah) tertentu untuk mengharapkan ridha Allah.
Dilansir KaranganyarNews.com dari portal muhammadiyah.or.id, berikut 6 syariat dan syarat iktikaf sesuai tuntunan Alquran dan hadis Nabi Muhammad:
-
Iktikaf Berdasarkan Alquran dan al-Hadis
Al-Qur’an surat al-Baqarah (2) 187:
… فَاْلآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ آَيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ.