Dibekali Sembako, 64 Warga Desa Wadas Diantar Polisi Pulang

9 Februari 2022, 21:29 WIB
Lokasi tambang batu andesit. /Instagram @Leonard/Human Right

KARANGANYARNEWS - Sebanyak 64 warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang   sehari sebelumnya diamankan dalam insiden di desanya dibebaskan, Rabu (9/2/2022).

Mereka dibekali sembako dan diantar pulang pihak kepolisian menggunakan bus dari Polres Purworejo.

Sebelumnya, penangkapan terhadap mereka buntut dari penolakan tambang batu andesit di desa mereka untuk material pembangunan bendungan Bener.

Baca Juga: Polri Sebut Tak Ada Kekerasan Aparat di Desa Wadas

“Semua dalam kondisi sehat. Tidak ada tndak kekerasan dari polisi,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy.

Iqbal mengungkapkan warga yang sempat ditangkap tersebut hanya didata, dan dimintai keterangan. Dia meminta agar warga tidak mudah diadu domba oleh pihak luar.

Dia menambahkan kegiatan pengukuran lahan untuk tambang batu andesit terkait proyek Bendungan Bener tetap dilanjutkan hingga Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Kapolda Bebaskan 64 Warga Wadas Hari Ini,   Polisi Tidak Pernah Mengepung Masjid

Sebelumnya, banyak LSM dan ormas yang mendesak Gubernur Ganjar dan Kapolda Jateng membebaskan warga Desa Wadas.

Gusdurian salah satunya. Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid,  mndesak aparat segera membebaskan warga Desa Wadas, Purworejo, yang ditahan.

Melalui akun Twitter @AlissaWahid, putri Presiden ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur itu dan meminta langsung kepada Kapolda Jateng dan Gubernur Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Temui Warga Desa Wadas: Nanti Uang Ganti Rugi Jangan Buat Beli Mobil

“Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan,” tulis Alissa.

Dia juga meminta Gubernur Ganjar agar proses pengukuran lahan untuk pembangunan Bendungan Bener untuk sementara ditunda.

“Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara,” katanya.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Maaf, Polisi Bebaskan Warga Wadas yang Ditangkap

Bendungan Bener merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Total menelan investasi  Rp 3,79 triliun yang bersumber dari APBN dan PUPR.

Nama Waduk Bener diambil dari lokasinya, yaitu di Kecamatan Bener, Purworejo. Lokasi bendungan ini sendiri sekitar sekitar 8,5 kilometer dari pusat kota Purworejo.

Pembangunan Bendungan Bener diremikan Presiden Jokowi pada 2018. Bendungan di di aliran Sungai Bogowonto ini rencananya mulai beroperasi pada 2023.

Baca Juga: Proyek Desa Wadas Tetap Jalan, Ganjar Jamin Tak Akan Ada Kekerasan

Bendungan Bener merupakan bendungan tertinggi di Indonesia, yaitu 159 meter, dan tertinggi kedua di Asia Tenggara.

Nantinya, bendungan ini mengairi lahan seluas 15.069 ha, dan menekan debit banjir sebesar 210 M³/detik, menyediakan pasokan air baku 1,60 M³/detik, dan menghasilkan listrik 6,00 MW.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler