Satupena Jateng Jaring Usulan Program, Inilah Visi Misi dan Komitmennya

8 Maret 2022, 10:15 WIB
Mengadopsi program Satupena Pusat, Satupena Jawa Tengah berkomitmen lebih menguatkan profesi dan meningkatkan kesejahteraan penulis /Dok Satupena/

KARANGANYARNEWS - Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi Jawa Tengah menjaring usulan program kegiatan, penjaringan kepada 170 anggota ini dilakukan melalui google form dalam unggah Grup WhatsApp (GWA) Satupena Jawa Tengah.

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah, Gunoto Saparie mengatakan penjaringan usulan program kerja berdasar keputusan Rapat Pengurus Satupena Jawa Tengah, Minggu, 6 Maret 2022.

Dalam Rapat virtual yang dipandu Sekretaris Umum Dr. Mohammad Agung Ridlo MT ini, selain diikuti pengurus harian juga dewan penasihat dan dewan pakar.

Baca Juga: Satupena Jateng Kejar Tayang Susun Pengurus di 35 Kabupaten/ Kota

Diantaranya, Bambang Iss Wirya, Dra Esthi Susanti Hudiono MSi, Drs Hadi Supeno MSi, Dr Masrur Ridwan SH MH MM, Syamsul Huda SSos MSi, dan Dr Sutji Harijanti.

Menurut Gunoto, usulan program disesuaikan masing-masing bidang yang ada dalam kepengurusan Satupena Jateng. Disebutkan meliputi bidang kemitraan, media, fiksi, dan nonfiksi.

Usulan program yang masih mentah dari para anggota akan segera dimatangkan, dibahas, dan dirumuskan melalui rapat-rapat di tingkat bidang, pengurus harian, sampai dalam rapat pleno.

Baca Juga: Putra Mahkota Keraton Surakarta, Mangkubumi; Saya Tak Terobsesi Bertahta

Ditambahkan juga, selain memutuskan penjaringan usulan program, rapat juga memutuskan deskripsi tugas pokok dan fungsi seluruh pengurus Satupena Jateng. Termasuk di dalamnya dewan pelindung, dewan pembina, dan dewan penasihat.

Deskripsi tugas pokok dan fungsi, menurut dia sangat penting. Dimaksud agar seluruh pengurus mengetahui, memahami dan sebagai pedoman menjalankan roda organisasi.

“Dimaksud juga agar kita tetap memiliki komitmen menjaga marwah organisasi yang menjadi tenda besar para penulis lintas genre ini,” kata Ketua Umum Satupena Jawa Tengah, Gunoto Saparie yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah.

Baca Juga: Girpasang Lereng Merapi; Sensasi Uji Nyali Dibalik Hangatnya Nyruput Kopi

Terkait Satupena dia jelaskan dilahirkan di Kota Solo, Jawa Tengah, tanggal 26-29 April 2017 lalu. Dalam kongres pertamanya, terpilih Nasir Tamara sebagai Ketua Umum Satupena periode 2017-2021.

Awal kelahirannya organisasi ini berlabel “Persatuan” Penulis Indonesia “Satupena”, namun demikian kemudian ada perubahan Anggaran Dasar,  diantaranya mengubah nomenklatur “Persatuan” Penulis Indonesia “Satupena” menjadi “Perkumpulan” Penulis Indonesia “Satupena”.

Terbentuknya Satupena, menurut Gunoto Saparie, dari berlangsungnya acara Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) di Magelang, Jawa Tengah, tanggal 08 Oktober 2016.

Baca Juga: Misteri Speaker Toa di Stabelan, Pamali Dibunyikan Saat Erupsi Merapi

Dalam acara tersebut muncul gagasan menyatukan para penulis berbagai genre,  dalam satu tenda besar. Tujuan Satupena di antaranya untuk meningkatkan kesejahteraan para penulis, meningkatkan kapasitas, dan penguatan profesi.

Selain itu juga teruntuntuk melindungi hak atas karya, serta kebebasan para penulis untuk berkarya literasi. Dalam rapat umum anggota pada tanggal 15 Agustus 2021,  kepemimpinan Satupena dari Nasir Tamara beralih ke Denny JA.  

Dalam rapat pengurus Satupena Jawa Tengah ini, Gunoto Saparie juga menguraikan sejumlah program Satupena Pusat. Antara lain pemberian penghargaan bagi penulis terbaik, dan memfasilitasi menjadi anggota perpustakaan dunia secara gratis.

 Baca Juga: Dugaan Digerakkan di Indonesia tapi Server di Luar Negeri, Siapa Pemilik Binomo?

Program kerja Satupena Pusat lainnya, menerbitkan karya cipta anggota,  mengadakan rubrik “Semua tentang Penulis” di akun youtube Satupena TV, serta menggelar diskusi dalam bentuk webinar.

Selebihnya juga Satupena Pusat juga mengusahakan kerja sama dengan industri modern,  untuk menyalurkan karya para penulis, dan menciptakan lingkungan kebijakan ramah kepada penulis.

“Satupena di setiap Provinsi, termasuk Jawa Tengah akan mengadakan kegiatan yang sejalan dengan tujuh program tersebut. Tentu saja, untuk pelaksanaannya disesuaikan kreativitas dan kondisi di masing-masing provinsi,” tandasnya.  ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler