Datang ke Desa Wadas, Ganjar Dialog dengan Warga, Selesaikan Internet Lemot, Pulang Bawa Oleh-oleh

- 13 Februari 2022, 22:44 WIB
Gubernur Jateng GanjarPranowo diberi oleh-oleh hasil bumi warga Desa Wadas, Minggu (13/2/2022).
Gubernur Jateng GanjarPranowo diberi oleh-oleh hasil bumi warga Desa Wadas, Minggu (13/2/2022). /Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengunjuni Desa Wadas, Purworejo, Minggu (23/2/2022).

Kali ini, ganjar datang tanpa pengawalan. Terlihat santai, Ganjar disambut ratusan warga desa dengan nyanyian Yalal Wathon sekitar pukul 12.30 WIB.

Gubernur menyapa dan menyalami sejumlah warga, termasuk Nurhadi, salah satu warga Wadas yang ditangkap dan sempat video call dengan Ganjar.

Baca Juga: Konflik Sejak 2013, Begini Kronologi Lengkap Perlawanan Warga Desa Wadas Terhadap Proyek Bendungan Bener

Dialog dengan warga  baik yang pro dan kontra digelar seusai shalat Dzhuhur di teras masjid. Obralan sendiri berlangsung santai dan gayeng atau penuh tawa.

Saat ngobrol itu, Ganjar mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Desa Wadas atas insiden yang terjadi pada Selasa (8/2) lalu.

Wraga pun bergantian menyampaikan uneg-unegnya.  Sebagian menceritakan penangkapan yang mereka alami.

Baca Juga: Wadul Mahfud MD Kasus Wadas, Ganjar; Kelompok Kontra Tetap Kami Rangkul

“Kami takut pak, trauma, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah terus, kalau lihat polisi ketakutan. Anak-anak juga trauma pak,” ujar Waliyah.

Ganjar dengan sabar mendengar cerita-cerita dan tuntutan warga itu. Usai mendengarkan keluhan warga, Gubernur akan segera menindaklanjuti.

Saat ditanyakan tuntutan warga agar mencabut izin lokasi penambangan, Ganjar mengatakan hal masih akan dibicarakan secara teknis.

Baca Juga: Paska Konflik Desa Wadas; Polda Tindak Tegas Akun Provokatif, Ulama Serukan Anti Hoax

"Belum, itu masalah teknis. Jadi nanti ada evaluasi teknis yang akan kami lakukan. Semua masih ada peluang, makanya kita bicarakan,” jelas dia.

Warga kemudian meminta peristiwa pada 8 Februari tersebut tidak terulang lagi. Tak hanya soal insiden penangkapan, warga juga mengeluhkan sinyal yang kerap hilang.

“Pak sinyalnya sekarang susah pak, hilang. Listrik juga kemarin padam,” ujar seorang warga.

Baca Juga: Wadas Memanas, Rizal Ramli Tuding Ganjar Pencitraan dan Lebih Berpihak pada Investor

Merespon keluhan itu, Ganjar lngsung meminta ajudannya menelpon petinggi Telkom. Sebab, jaringan yang banyak digunakan di Desa Wadas Telkomsel.

Sesaat kemudian Ganjar sudah ngobrol dengan GM Telkom Jateng-DIY itu.

“Pak, ini saya sedang di Wadas, Purworejo. Warga mengeluhkan sinyal. Tolong dicek ya pak, biar warga bisa komunikasi dengan nyaman,” ujar Ganjar melalui telpon.

Sayup-sayup terdengar suara siap pak dalam telpon tersebut. Setelah selesai, Ganjar mengatakan petugas Telkom akan segera datang untuk melakukan perbaikan.

Baca Juga: Wadon Wadas, Tetap Pasang Badan Tolak Megaproyek Bendungan Bener

“Mpun nggih, kersane didandani. Insyaallah lancar,” kata Ganjar.

Kejutan diterima Ganjar saat berpamitan akan kembali ke Semarang. Pasalnya, warga memberikan banyak oleh-oleh hasil bumi.

Mulai dari durian, pisang, rambutan, pepaya, kelapa, singkong bahkan petai. Ganjar tidak menyangkaakan menerima pemberian itu. Dia pun menerima dengan gembira.

Baca Juga: Bertemu Komnas HAM, Ganjar; Ini Tiga Opsi Penyelesaian Konflik Wadas

“Owalah ini to durian yang kata mas Yayak (seniman asal Yogyakarta yang mendampingi warga Wadas) paling enak sedunia. Maturnuwun maturnuwun,” ujar  Ganjar.

Warga mengatakan semua hasil bumi itu merupakan hasil tanaman warga. Hasil bumi Desa Wadas memang melimpah.

Ganjar mengaku senang dan mengucapkan terimakasih teurtama karena sambutan warga, baik yang pro maupun konra sangat baik.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah