Paska Konflik Desa Wadas; Polda Tindak Tegas Akun Provokatif, Ulama Serukan Anti Hoax

- 11 Februari 2022, 10:20 WIB
Habib Hasan Bin Agil Ba'bud, menyerukan gerakan anti hoax kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Purworejo
Habib Hasan Bin Agil Ba'bud, menyerukan gerakan anti hoax kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Purworejo /Humas Polda Jateng/

KARANGANYARNEWS - Paska ketegangan konflik di Desa Wadas, ulama di  Purworejo menyerukan gerakan anti hoax kepada seluruh elemen masyarakat.

Kian viral dan keruhnya isu di berbagai lini media sosial, terkait proses pengukuran lahan megaproyek di Desa Wadas, menyulut keprihatinan sekaligus perhatian serius sejumlah tokoh berbagai elemen masarakat.

Termasuk diantaranya, sejumlah ulama di Kabupaten Purworejo. Habib Hasan Bin Agil Ba'bud, salah satunya. Tokoh yang dituakan dalam komunitas Kiai dan ulama di Kabupaten Purworejo.

Baca Juga: Wadon Wadas, Tetap Pasang Badan Tolak Megaproyek Bendungan Bener

"Sebagai tokoh agama dari Purworejo, saya turut prihatin dan sedih adanya pemberitaan di media sosial yang tidak sesuai kenyataan, terkait kegiatan pengukuran lahan di Desa Wadas," ungkap Habib Hasan dalam video statementnya.

Ditegaskan juga, program pemerintah pendampingan aparat dalam pengukuran lahan di Desa Wadas, tidak bertujuan mensengsarakan rakyat ataupun dimaksud akan merampas hak rakyat.

"Insya Allah semua ada manfaat dan maslahatnya," tuturnya. Habib Hasan meminta agar masyarakat menyudahi miskomunikasi dan misinformasi yang berkembang di media sosial. Menurutnya, hal tersebut hanya akan merugikan masyarakat.

Baca Juga: Jeritan Wadon Wadas Dibalik Konflik Megaproyek Bendungan Bener

"Kami lebih mengerti karena kami di Kabupaten Purworejo dan dekat dengan kami, bukan kami (dari wilayah) tetangga, bukan hidup di luar Jawa. Kebetulan kami juga tahu persis daerah sana (Wadas dan sekitarnya),"  ungkap ulama kharismatik tersebut.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah