Ganjar Slenthik Juliyatmono; Viral Bupati Tanpa Masker dan Anggap Omicron Tak Bahaya

- 16 Februari 2022, 15:58 WIB
Giliran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi viralnya video Bupati Karanganyar Juliyatmono pidato tidak mengenakan masker dan menganggap virus omicron tidak berbahaya
Giliran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi viralnya video Bupati Karanganyar Juliyatmono pidato tidak mengenakan masker dan menganggap virus omicron tidak berbahaya /Humas Pemprov Jateng/

Disinggung apakah dikemudian hari Ganjar Pranowo akan menegur langsung, bahkan akan memberikan sanksi kepada Bupati Karanganyar Juliyatmono, dia  enggan menjawab pertanyaan awak media.

"Kalau nanti berdampak masyarakatnya (Karanganyar) jadi tidak disiplin, pasti semuanya akan kita tertipkan. Intinya semua harus peduli, tidak bisa tidak. Kita harus taat protokol kesehatan," tegasnya saat meninjau vaksinasi di Mall Tentrem Semarang.

Baca Juga: Gunung Merapi 5 Kali Erupsi, BPPTKG; Waspadai Bahaya Guguran Lava

Sementara  saat meninjau vaksinasi di Mall Tentrem, Ganjar Pranowo meminta program vaksinasi terus digenjot. Percepatan harus dilakukan di semua lini. Apakah vaksinasi dosis pertama, dosis kedua atau vaksinasi booster.

"Apalagi saat ini omicron meningkat, maka kawan-kawan saya minta kejar vaksinasi khususnya bagi lansia dan anak-anak," kata Gubernur Jawa Tengah.

Dia meminta, kebijakan yang sudah diambil pusat harus dilaksanakan di daerah sebaik-baiknya. Gerai-gerai aduan diminta dibuka lagi, agar respon cepat bisa diberikan. Edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan, juga tidak boleh dihentikan.

Baca Juga: Akuisisi dan Marger UMUKA, Muh Samsuri; Ini Langkah Strategis Nan Taktis

Ditegaskan Ganjar Pranowo untuk kesekian kalinya, semua pihak di seluruh Jawa Tengah harus punya kesadaran. Pakai masker itu wajib, kalau ada kerumunan harus segera dihindari.  

Dalam acara yang sama. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengatakan, capaian vaksinasi di Jawa Tengah hingga kini sudah menggapai 90, 22 persen untuk dosis pertama.

Sementara dosis kedua mencapai 71, 83 persen dan vaksinasi dosis ketiga atau booster baru mencapai 3, 54 persen. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x