Kasusnya dengan PT Sinarmas Belum Ada Kejelasan. Pengusaha Asal Solo Berniat Surati Kapolri dan Presiden

- 11 April 2022, 15:02 WIB
Andri Cahyadi (kanan) saat menceritakan kasus yang dialaminya
Andri Cahyadi (kanan) saat menceritakan kasus yang dialaminya /Klasik Herlambang/Karanganyar News

Perseteruan Andri dengan PT Sinarmas sendiri bermula dari sebuah jalinan kerja sama antara perusahaan miliknya yakni PT Eksploitasi Energi Indonesia (EEI) Tbk untuk menyuplai batu bara ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

PT EEI bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara, pengembangan dan pembangunan tenaga listrik dan pengoperasian pembangkit listrik uap.

Kerja sama dengan PT Sinarmas yang dimulai pada 2015 itu dilakukan untuk memenuhi permintaan batu bara yang lebih besar.

Baca Juga: Putra Putri Yatim dari Anggota Polres Wonogiri yang Wafat Sebelum Pensiun, Terima Santunan dari Kapolres

“Saat itu perusahaan saya sudah memiliki kontrak jangka panjang dengan PLN. Dan sepertinya hal itu yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak Sinarmas untuk bisa mengambil celah melakukan ekspor batu bara. Sebab harga ekspor jauh lebih tinggi dibanding harga lokal,” ungkap Andri.

Dijelaskan Andri bahwa  untuk bisa melakukan ekspor, maka sebuah perusahaan haruslah bisa memenuhi kebutuhan domestik dahulu.

“Dengan kontrak kerja sama yang ada, otomatis kebutuhan domestik sudah bisa terpenuhi oleh perusahaan saya. Dan selanjutnya pihak Sinarmas yang sebelumnya tidak bisa ekspor, akhirnya bisa mendapatkan kesempatan untuk ekspor,” sambung Andri.

Dan seiring berjalannya waktu, Andri merasa ada sesuau yang janggal dalam jalinan kerja sama itu. Sampai akhirnya dia mendapati bahwa sahamnya di PT EEI hilang. Yang tentu membuatnya tidak bisa mendapatkan keuntungan apapun.

Baca Juga: Biadab..! Pria Tua di Wonogiri Gagahi Bocah Kelas 2 SD

“Saham saya semula 53 persen. Namun selanjutnya ternyata hanya tinggal 9 persen. Yang bila dikalkulasi total kerugiannya mencapai Rp. 21 triliun 100 miliar,” akunya.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x