Gawat..!! Yogyakarta Terancam Darurat Sampah di Tengah Membludaknya Wisatawan

- 9 Mei 2022, 21:55 WIB
Tumpukan sampah di salah satu tempat penampungan sampah Kota Yogyakarta
Tumpukan sampah di salah satu tempat penampungan sampah Kota Yogyakarta /Eka AR/Antara

KARANGANYARNEWS - Dampak penutupan TPA Piyungan oleh warga, Kota Yogyakarta dihadapkan pada potensi darurat sampah.

Penutupan itu menyebabkan armada mobil pengangkut sampah harus berhenti beroperasi selama 3 hari terakhir.

"Kami mampu menahan sampah di seluruh depo, tempat pembuangan sampah sementara, dan armada sampah selama maksimal lima hari. Lebih dari itu, akan terjadi darurat sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Sambangi Obyek Wisata Pantai Selatan, Begini Imbauan Kapolsek Paranggupito

Menurut dia, rata-rata volume sampah yang dibuang ke depo dan tempat pembuangan sampah saat ini mengalami kenaikan sekitar 15 persen dari volume sampah yang dihasilkan tiap hari di Kota Yogyakarta.

Kenaikan tersebut dipicu meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta selama libur Lebaran.

Rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta mencapai sekitar 370 ton dan sebanyak 260 ton di antaranya dibuang ke TPA Piyungan. Sisanya dapat diserap oleh bank sampah dan pemulung.

Baca Juga: Temukan Paus Sperma Betina Terdampar di Pantai Flores Timur. Tak Disangka Ternyata Ini yang Dilakukan Warga

"Bisa dihitung sendiri berapa volume sampah yang saat ini menumpuk di depo dan tempat pembuangan sementara (TPS) serta tertahan di armada sampah karena belum bisa dibuang ke Piyungan," katanya.

Meskipun demikian, Sugeng mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin agar tumpukan sampah tersebut tidak sampai meluber ke jalan.

"Kami upayakan tidak ada sampah yang luber sampai ke jalan. Kami siapkan dua armada untuk membawa sampah ke TPS Nitikan atau tempat lain yang masih memungkinkan. ‘Disembunyikan’ dulu," katanya.

Penutupan TPA Piyungan yang kemudian berimbas pada penumpukan sampah di depo dan TPS di Kota Yogyakarta sudah terjadi berkali-kali.

Baca Juga: Jamal di Kota Lama Semarang, Puaskan Mata dengan 15 Potretnya

"Yang dibutuhkan adalah penyelesaian jangka menengah dan panjang. Salah satunya menyiapkan lahan untuk pengelolaan sampah," katanya.

Sugeng menyebut, Kota Yogyakarta berupaya mengadakan lahan untuk pengelolaan sampah, namun saat ini masih dalam tahap kajian. Lahan yang direncanakan itu berlokasi di kabupaten lain.

"Direalisasikan pada 2023 dan kemudian disiapkan seluruh infrastruktur pendukungnya sehingga tidak ada lagi kekhawatiran darurat sampah," katanya.***

Editor: Langgeng Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x