Mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran SMP

- 16 Desember 2022, 16:05 WIB
Pembelajaran Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4 Karanganyar, inzet Anik Hidajati, S.Pd., M.Pd
Pembelajaran Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4 Karanganyar, inzet Anik Hidajati, S.Pd., M.Pd /foto: dok pribadi/

Oleh |.| Anik Hidajati, S.Pd., M.Pd.

KURIKULUM Merdeka diimplementasikan dengan pembelajaran intrakurikuler lebih  beragam, pendidik lebih leluasa memilih perangkat ajar agar pembelajaran sesuai kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Agar peserta didik mempunyai cukup waktu untuk mendalami konsep dan lebih menguatkan kompetensi dirinya, semestinya pendidik menyampaikan konten-konten pembelajaran lebih optimal.  

Sebagaimana dilansir dari Instagram @dirjen.gtk.kemdikbud, prinsip utama Kurikulum Merdeka lebih berorientasi kepada peserta didik dengan memprioritaskan tumbuh kembang anak secara utuh, dan mementingkan pengembangan kompetensi serta karakter peserta didik.

Baca Juga: Rishawarti Anggreani Juara I Lomba Guru Baca Puisi Nasional, Berikut Deretan Pemenang Berikutnya

Kurikulum Merdeka, memudahkan dan mendorong pendidik berorientasi kepada peserta didik. Pendidik lebih fokus pada materi esensial, karena materi tiap mata pelajaran menjadi lebih sedikit, pendidik tak perlu lagi terburu-buru mengajar.

Dalam mengimplementasikan pembelajaran, pendidik dapat menggunakan metode yang lebih interaktif, mendalam, dan menyenangkan. Kemendikbudristek RI, telah menyediakan platform Merdeka Mengajar teruntuk para pendidik.

Platform Merdeka Mengajar yang menyediakan berbagai modul pelatihan bagi pendidik dan kepala sekolah, dapat diakses secara gratis menggunakan akun email yang berakhiran belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id.

Baca Juga: Terbaru, Ini 7 Air Terjun Karanganyar Paling Alami, Instagramable hingga yang Ramah Keluarga

Dimaksud agar guru kelas maupun kepala sekolah dapat belajar mandiri, panduan pembelajaran dan informasi lengkap terkait Kurikulum Merdeka juga dapat diakses melalui laman kurikulum.kemdikbud.go.id.

Kurikulum Merdeka juga memberikan ruang bagi pendidik untuk mendesain pembelajaran pada suatu fase, diantaranya dengan kreativitas muatan lokal yang dimiliki setiap sekolah untuk lebih dapat memfasilitasi peserta didik.

Dengan demikian pendidik dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan karakter peserta didik, inilah yang semestinya menarik sekaligus menspirit setiap pendidik untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolahnya.

 Baca Juga: Heboh dan Keren, Pelajar Kota Pancasila Temui Ganjar, Nyanyikan Garuda Pancasila

Sebagaimana kewajiban satiap lembaga pendidikan di semua jenjang, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), dituntut dapat memberikan layanan pendidikan untuk mengenali karakter sesuai kebutuhan peserta didik.

Implementasi Kurikulum Merdeka

Untuk dapat mengimplementasikan lebih optimal Kurikulum Merdeka, wajib adanya perencanan dari setiap pendidik maupun kepala sekolah, dimaksud sebagai elemen dan instrumen  persiapan serta kesiapannya.

Persiapan dan kesiapan ini, semestinya juga dilaksanakan para guru dan kepala sekolah di setiap jenjang pendidikan, termasuk diantaranya jenjang pendidikan SMP.

Baca Juga: Tampil Memukau di Panggung Ketoprak, Ganjar Pranowo Ungkap Kening Berkerut dan Rambut Putih

Teruntuk para pendidik di jenjang pendidikan SMP, berikut persiapan dan kesiapan yang dapat dilakukan untuk lebih mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka, bebrapa diantaranya:

  1. Training In-hoese

Mengikuti In-house Training (IHT) bersama Komite Pembelajaran di sekolahnya masing-masing, jikalau institusi atau lembaga pendidikannya menyelenggarakan.

  1. Webiner

Selain mengikuti IHT, para pendidik juga dapat mengikuti webinar yang diselenggarakan Kemendikbudristek, BPMP, serta Dinas Pendidikan setempat untuk lebih dapat mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Kejuaraan DBON Jawa Tengah Berlangsung di Klaten, Ini Cabor yang Dilombakan

  1. Tujuan Pendidikan

Membedah capaian pembelajaran yang disusun menjadi tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, bersama para pendidik atau guru lainnya dan kepala sekolah di tempatnya mengajar.

  1. Pelatihan

Mengikuti berbagai pelatihan, baik di internal sekolah maupun di tempat lain yang memberikan kemampuan pendukung, serta penguatan implementasi Kurikulum Merdeka.   

  1. Pemanfaatan IT

Bersama pendidik lainnya, baik dalam lingkup satu sekolah maupun dengan para pendidik dari sekolahan lain, belajar pemanfaatan IT agar implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran lebih menarik dan interaktif.

Baca Juga: Apresiasi Buku Perjanjian Giyanti, Bupati Juliyatmono: Sebarluaskan ke Seluruh Anak Didik

  1. Merdeka Mengajar

Memanfaatkan platform Merdeka Mengajar sebagai upaya lebih mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka.

Sedangkan langkah-langkah persiapan dan kesiapan yang dapat dilaksanakan kepala SMP untuk lebih mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka  di sekolahnya, antara lain:

  1. Tim Penggerak

Membentuk 3 Tim Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak, masing-masing: Tim Penilaian dan Asesmen, Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan Tim Budaya Sekolah.

Baca Juga: Bedah Buku Antologi Puisi, Ganjar: 3 Dimensi Perspektif 65 Penyair Moderasi Beragama

Tiga Tim ini, diberi tugas mengkoordinir pelaksanaan dan mengevaluasi program implementasi Kurikurum Merdeka yang dilaksanakan di sekolahnya.

  1. Workshop

Bersama 3 Tim tadi melaksanakan beberapa workshop perencanaan pembelajaran dan modul pembelajaran.

  1. Digitalisasi

Menyelenggarakan pembelajaran pemanfaatan IT teruntuk pendidik dan mengembangkan digitalisasi sekolah.

Baca Juga: Antologi Puisi Melawan Pandemi, Luapan Empati Penyair Lintas Provinsi

Beda Kurikulum Merdeka jenjang SMP, lain juga dengan Kurikulum 2013 SMP. Sebagaimana dilansir dari laman Sistem Informasi Kurikulum Nasional, dijelaskan terdapat perubahan mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka jejang SMP.

Diantaranya mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib, sedangkan mata pelajaran Prakarya menjadi salah satu pilihan bersama mata pelajaran Seni. Disebutkan terdiri Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, dan Seni Teater.

Penguatan profil pelajar Pancasila dalam implementasi Kurikurum Merdeka, juga merupakan sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan. Pembaharuan ini,  dimaksud agar peserta didik dapat lebih jauh mengeksplor kemampuannya. Baik dari aspek  emosional, spiritual, maupun intelegensinya.

Baca Juga: Lyodra Sabet Penghargaan Asia Artists Awards 2022, Bikin Heboh Jepang dan Korea

Kurikulum Merdeka, menspirit pendidik lebih leluasa menghadirkan pembelajaran  sesuai kemampuan peserta didik secara individual. Paling menarik dalam implementasi Kurikulum Merdeka, membuat pembelajaran lebih bermakna.

Sebagaimana harapan semua pihak, semoga Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan seoptimal mungkin, sehingga pendidikan di tanah air kita siap menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. ***

Anik Hidajati, S.Pd., M.Pd.

Pendidik di SMP Negeri 4 Karanganyar

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x