KARANGANYARNEWS - Sains dan teknologi, dapat dimanfaatkan untuk mendorong sikap terbuka dan moderat dalam beragama. Kalau tidak, agama akan kehilangan relevansinya. Banyak aspek kehidupan yang berubah dengan cepat di era industri 4.0 saat ini, termasuk didalamnya kehidupan beragama.
Lahirnya Artificial intelligence (AI), big data, chatbot, dan Internet of Things (IoT), menjadi tantangan tersendiri yang harus dijawab oleh bangsa maupun kita.
Demikian disampaikan Ketua Umum Satupena Provinsi Jawa Tengah, Gunoto Saparie dalam diskusi dan bedah buku karya Ahmad Gaus yang berjudul 'Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA soal Agama di Era Google'.
Baca Juga: Dibedah Satupena Jawa Tengah, Inilah Kontroversi Buku Pemikiran Denny JA Karya Ahmad Gaus
Diskusi dan bedah buku yang diterbitkan Cerah Budaya Indonesia tahun 2023 ini, berlangsung di Sekretariat Satupena (Perkumpulan Penulis Indonesia) Jawa Tengah, Jalan Taman Karonsih I, Ngaliyan, Semarang, Sabtu 01 Mei 2023.
Dalam buku yang sangat menarik ini, lanjut Gunoto, Gaus menguraikan pemikiran Denny JA yang menunjukkan bagaimana kompleksitas kehidupan keagamaan berubah di era disrupsi digital.
Penelitian Historis Arkeologis