Kebakaran Gunung Lawu Kian Meluas Hingga 1.990 hektare: Water Bombing, BNPB Gunakan Helikopter.

- 4 Oktober 2023, 23:03 WIB
Tim BNPB menggunakan helikopter untuk water bombing memadamkan kebakaran  Gunung Lawu di kawasandi Ngawi, Jawa Timur, dan Karanganyar, Jawa Tengah,  Rabu (4/10/2023)
Tim BNPB menggunakan helikopter untuk water bombing memadamkan kebakaran Gunung Lawu di kawasandi Ngawi, Jawa Timur, dan Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2023) /ANTARA FOTO/Siswowidodo//

KARANGANYARNEWS- Memasuki hari ke enam, kebakaran Gunung Lawu, amuk si jago merah belum berhasil dipadamkan, justru kian meluas ke empat wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dan jawa Timur.

sebagai antisipasi agar kobaran api tidak makin meluas hingga pemukiman warga dan lebih cepat memadamkan kobaran api kebakaran Gunung Lawu,   Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter untuk water bombing di Gunung Lawu yang berada di wilayah Kabupaten  Ngawi, Jawa Timur adan Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu 04 Oktober2023.

 Baca Juga: CHEK FAKTA: Misteri DIbalik Selamatnya Warung Mbok Yem dari Kebakaran Gunung Lawu

Sejumlah personl dari beberapa organisasi Tim Relawan yang siaga di Gunung Lawu melaporkan, Sampai Rabu malam terpantau kobaran api masih terlihat di beberapa area.

"Titik api paling besar berada di sisi utara yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar dan di sisi selatan masuk wilayah Kabupaten Magetan," kata Joko Polet, Ketua Karanganyar Emergency (KE), kepada KaranganyarNews.com.

Karanganyar dan Magetan

 

Sumber lainnya, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, mengatakan dampak kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu hingga Rabu Siang tercatat mencapai 1.990 hektare.

 Baca Juga: Terdampak Asap dan Abu Kebakaran Gunung Lawu: Warga puluhan Desa Didera Batuk dan Sesak Nafas

Rinciannya, 1.250 hektare di wilayah Kabupaten Ngawi, 700 hektare di wilayah Kabupaten Magetan (keduanya Provinsi Jawa Timur) dan 40 hektare di Kabupaten Karanganyar, provinsi Jawa Tengah

kepada awak media dia menyampaikan, untuk mengantisipasi kebakaran agar tidak terus meluas, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Jawa Tengah, BPBD Kabupaten Karanganyar, BPBD Kabupaten Ngawi, dan BPBD Kabupaten Magetan, Rabu (4/10/2023) di Posko Helipad dan Refuel yang berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi untuk menentukan skala prioritas pemadaman api yang masih membesar.

“Kami sudah melakukan rapat koordinasi ada BPBD Jateng, BPBD Karanganyar, BPBD Magetan, BPBD Ngawi. Kami rapat menyamakan persepsi bagaimana mengoperasikan helikopter agar tiga wilayah dapat prioritas penanganan,” terangnya.

 Baca Juga: Mbok Yem, Selamat dari Kobaran Api, Sang Legen Gunung Lawu: Tak Mau dievakuasi

Dijelaskan, meskipun luasan terdampak paling banyak ada di Kabupaten Ngawi. Namun titik api yang paling besar mengarah ke wilayah Kabupaten Karanganyar dan Magetan. Untuk itu, BNPB mengarahkan helikopter water bombing memadamkan titik api terbesar agar kebakaran tidak semakin meluas.

 “Memang saat ini kondisinya mayoritas api berada di wilayah Ngawi, tetapi ada beberapa titik yang sudah masuk ke wilayah Magetan dan Karanganyar,” tambahnya.

Water bombing hari kedua ini, kata dia, dimulai untuk memadamkan api di wilayah Ngawi yakni di RPH Campurejo di Kecamatan Kendal. Helikopter mengudara selama 2,5 jam dan berhasil mengguyurkan air sebanyak 17 kali. Dalam satu kali guyuran, water bombing bisa mengangkut 1.000 liter air.

 Baca Juga: CHEK FAKTA KEBAKARAN GUNUNG LAWU: Viral, Warung Mbok Yem di Puncak Hargo Dumilah Terbakar?

Air yang digunakan,diambilkan dari kolam renang Sengon Hills yang berada di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo.  Kolam renang tersebut merupakan lokasi pengambilan air paling  sesuai standar dari BNPB.

“Pagi tadi kita sudah melakukan 17 kali penyiraman di wilayah Ngawi dan sore ini kita lakukan water bombing di wilayah Karanganyar,” tandasnya.

Saat ini, Satgas Penanganan Karhutla Gunung Lawu akan menyisir area paling tepi kebakaran hutan di Gunung Lawu. Harapanya api tidak meluas hingga pemukiman warga dan dapat segera dipadamkan.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x