Menengok Rekam Jejak Solo, Tuan Rumah PON I hingga APG XI

22 Juli 2022, 11:39 WIB
Menengok rekam jejak Solo, tuan rumah PON I hingga APG XI. Kota Solo punya sejarah panjang dalam hal keolahragaan. (Foto ilustrasi: Pixabay/wal) /

KARANGANYARNEWS - Menengok Rekam Jejak Solo, Tuan Rumah PON I hiingga APG XI. Kota Solo punya sejarah panjang dalam hal keolahragaan. Kota berpenduduk sekira 500 ribu jiwa ini beberapa kali telah dipercaya menjadi tuan rumah kompetisi olahraga akbar berskala nasional maupun internasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan ASEAN Para Games (APG).

PON I

Menengok tujuh dasawarsa silam, Kota Solo mendapat kepercayaan pemerintah pusat untuk menggelar event Pekan Olahraga Nasional (PON).

Agenda akbar ini merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali.

Baca Juga: Pilot Citilink Meninggal usai Lepas Landas, Begini Detik-detik Kronologi Lengkapnya hingga Mendarat Darurat

PON kali pertama dilaksanakan di Stadion Sriwedari Solo pada 9 September 1948.

Kompetisi olahraga tingkat nasional ini dicetuskan Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang merupakan perkembangan dari Ikatan Sport Indonesia (ISI) dan terbentuk pada 15 Oktober 1938.

Kala itu, PORI masih diketuai Widodo Sastrodiningrat dan telah didirikan sejak 1946, tepatnya setahun setelah Indonesia merdeka.

PORI lalu berganti nama menjadi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Di lain sisi, terbentuk pula Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) diketuai Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Baca Juga: Weton Jumat Wage: Catat, Ini Karir Profesi Sesuai Karakteristik Jati Dirimu

Salah satu faktor melatarbelakangi serta mendorong penyelenggaraan PON kala itu, lantaran Indonesia gagal tampil mengikuti Olimpiade London 1948 yang sebelumnya telah diajukan PORI melalui perantara KORI.

Terlepas dari itu, tujuan utama pelaksanan PON I, yakni bukan hanya sebagai ajang olahraga saja, melainkan menjadi salah satu kekuatan politik untuk memelihara semangat mempertahankan kemerdekaan serta kesatuan bangsa pada masa revolusi Indonesia.

Selain itu juga untuk menunjukkan kepada dunia Indonesia adalah sebuah negara yang sudah merdeka.

Baca Juga: Dipukuli dan Dipaksa Menyetubuhi Kucing, Bocah SD Korban Bully Tewas

ASEAN Para Games VI 2011

Sebelas tahun silam, Kota Solo lagi-lagi berkesempatan menjadi tuan rumah event olahraga internasional, ASEAN Para Games (APG) VI 2011.

APG merupakan ajang olahraga dua tahunan yang digelar setelah Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) untuk para atlet difabel.

Kompetisi ini diikuti sebelas negara di kawasan Asia Tenggara. Perhelatan olahraga ini mengikuti konsep dan merupakan ajang persiapan Paralimpiade.

Stadion Sriwedari pun kembali menjadi salah satu venue APG saat digelar di Kota Solo.

Baca Juga: Bikin Pilu! Nikah Baru 2 Hari, Pengantin Wanita Meninggal Dunia

Sejak kali pertama digelar pada 2001, kota penyelenggara ASEAN Para Games biasanya selalu sama dengan kota penyelenggara SEA Games (kecuali 2009 karena SEA Games berlangsung di Viantiane Laos, sedangkan ASEAN Para Games di Kuala Lumpur Malaysia).

Namun tidak dengan penyelenggaraan pada 2011. Saat itu, SEA Games berlangsung di Jakarta-Palembang, sedangkan ASEAN Para Games 2011 berlangsung di Solo.

Kota Bengawan dipilih karena dinilai memiliki fasilitas mumpuni untuk penyandang disabilitas. 

Selain itu, Kota Solo juga menjadi kantor pusat National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, sehingga dipilih untuk menjadi tempat pemusatan latihan atlet-atlet paralympic Indonesia.

Baca Juga: Bukit Cinta Watu Prahu Kian Syahdu, Ini 10 Spot Romantic Paling Rekomended

ASEAN Para Games XI 2022

Perhelatan ASEAN Para Games kembali digelar di Kota Solo untuk edisi kesebelas. Sebagai tuan rumah, Kota Bengawan bakal kedatangan ribuan delegasi dalam kompetisi olahraga penyandang disabilitas tingkat Asia Tenggara.  

ASEAN Para Games XI 2022 sesuai rencana bakal dihelat mulai 30 Juli hingga 8 Agustus 2022 mendatang.

Kali ini, Stadion Manahan akan menjadi venue alias lokasi utama kompetisi.

Sebagai tuan rumah, Solo akan menghadirkan pertunjukan unik saat pembukaan ASEAN Para Games di Stadion Manahan Solo 30 Juli nanti.

Baca Juga: Mengintip Sakralnya Prosesi Penarikan Pusaka di Sitinggil Ngukir Rahtawu Madiun

Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto membeberkan akan ada gimik-gimik menarik.

Salah satunya melibatkan Wali Kota Solo sekaligus Ketua Indonesian ASEAN Para Games Organizing Comittee (INASPOC) 2022, Gibran Rakabuming Raka.

Wali kota milenial itu akan beraksi layaknya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

Baca Juga: Memilih Keris yang Sesuai dengan Wuku Kelahiran, Agar Berlimpah Keberuntungan

Kala itu Jokowi beraksi di hadapan puluhan ribu penonton menggunakan sepeda motor. Namun Rima enggan membocorkan terlalu jauh gimik tersebut.

"Ada gimik-gimik yang menarik sekali sih, tetapi secara pattern sama," ungkapnya kepada awak media, Selasa, 12 Juli 2022, usai mengikuti rapat bersama dua vendor pembuka dan penutup APG 2022.

Ada beberapa venue digunakan dalam kompetisi APG XI di Kota Solo, di antaranya para atletik di Stadion Manahan Solo, tenis kursi roda di Manahan Tennis Court, para Boccia di GOR Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS, dan Goalball dan Cerebral Palsy Football di GOR UNS. ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler