Network
KARANGANYARNEWS - Torehan prestasi medali emas di Asean Para Games (APG) 2017 Malaysia membuat tim nasional (Timnas) sepak bola cerebral palsy (CP) Indonesia bertekad mempertahankan gelar juara pada Asean Para Games Solo 2022.
“Saya bersama seluruh pemain dan ofisial bertekad untuk kembali meraih gelar juara. Kami yakin bisa meraih medali emas APG 2022,” kata Anshar usai memimpin latihan timnya, Kamis, 28 Juli 2022, dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, kemenpora.go.id.
Mantan pemain Arseto Solo ini mengatakan, 14 pemain dalam skuadnya telah lolos klasifikasi sehari sebelumnya.
Baca Juga: Ironis! Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Istri, Kopda Muslimin Minta Uang Mertua Rp210 juta
Tujuh orang di antara penggawanya merupakan awak tim yang sama saat menjadi juara di APG Malaysia 2017.
Mereka adalah kapten tim Yahya Hernanda, kiper Amin Rosyid, Adi Joko Saputro, Dani Priyo Sejati, Cahyana, Ahmad Yuliarsi, dan Yahya Muhaimi.
“Kami sudah siapkan beberapa strategi baru untuk memenangi setiap pertandingan nanti,” tandas pria yang pernah menjadi asisten pelatih Persis Solo itu.
Kapten tim, Yahya Hernanda juga menyatakan yakin timnya menjadi yang tertangguh pada pertarungan sepak bola CP dengan sistem pertandingan 7 a side football di Stadion UNS Solo kampus Kentingan.
Baca Juga: Geger Video Pria Joget Erotis di Hotel Jaksel, Disawer Sejumlah Wanita
“Lawan terberat, Thailand. Jam terbang mereka lebih tinggi karena sering ikut event internasional, termasuk Piala Dunia sepak bola CP di Spanyol, Mei 2022 lalu. Kami juga tidak memandang sebelah mata kekuatan tim-tim lainnya,’’ ujar gelandang asal Kalimantan Selatan itu.
APG 2022 akan dipusatkan di Soloraya dan Semarang, 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.
Pada cabang sepak bola CP, ada empat tim akan bertanding untuk memburu gelar juara.
Selain tuan rumah Indonesia dan Thailand, tim lain akan berkompetisi di cabang ini adalah Myanmar dan Kamboja.
Malaysia semula akan turut bersaing dikabarkan membatalkan diri.
Baca Juga: Pria Ini Ajak Anak Datang ke Pernikahan Mantan Istri, Bahagiamu Luka Anakmu
“Memang belum ada temu teknik yang memastikan tim-tim yang akan berlaga. Jika Malaysia benar tidak turut bertanding, maka persaingan sedikit berkurang. Yang penting, anak-anak tetap fokus pada setiap laga,’’ tandas Anshar Ahmad.
Selama pelatnas di Solo, tim sepak bola CP NPC Indonesia telah menjalani serangkaian pertandingan uji coba.
Berdasarkan catatan sang arsitek tim, Yahya Hernanda dkk telah melakoni delapan laga latih tanding melawan tim-tim U15 lokal Soloraya.
Sekadar catatan, tim sepak bola CP direkomendasikan untuk berlaga melawan tim U14 dengan pemain nondifabel.
“Dari delapan uji coba itu, anak-anak lima kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah,” ujar Anshar Ahmad. ***
