Miris, 84 Perempuan Jateng Jadi Korban Kekerasan Seks, Ganjar; Saya Siap Pasang Badan

4 Februari 2022, 10:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siap pasang badan jika ada perempuan korban kekerasan seksual takut melapor kepada aparat penegak hukum /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS - Memprihatinkan, 120 perempuan di Jawa Tengah jadi korban kekerasan. Lebih mengkawatirkan, 84 diantaranya korban kekerasan seksual.

Demikian data yang tercatat Legal Resource Centre Untuk Keadilan Jender dan HAM (LRC-KJHAM), sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Kamis 03 Pebruari 2022.

Ganjar Pranowo menyatakan dukungan penuhnya, kepada para korban pelecehan seksual yang berani ‘speak up’, atas kasus kekerasan seksual yang menimpanya.

Baca Juga: Viral Begal Payudara di Sragen, Fais: Hanya Meremas dan Memuntir 2 Kali

Dia berharap, sikap para perempuan korban kekerasan seksual tadi dibarengi juga kesadaran seluruh pihak, dimaksud untuk membantu dan memberikan keadilan kepada para korban.

“Bagus sekali, mereka percaya diri dan berani mengambil resiko ke public. Para korban kekerasan seksual yang telah ‘speak up’, Saya acungi jempol,” kata Gubernur Jawa Tengah, di kantornya Kamis 03 Pebruari 2022.

Dipaparkan juga, data dari Legal Resource Centre Untuk Keadilan Jender dan HAM (LRC-KJHAM), di Jawa Tengah terdapat 80 kasus kekerasan terhadap perempuan. Dari total jumlah korbannya 120 orang, ada 84 orang yang menjadi korban kekerasan seksual.

Baca Juga: Begini Ceramah KDRT yang Membuat Oki Setiana Dewi Jadi Bulan-bulanan Netizen

Gubernur Ganjar Pranowo, mengaku telah meminta dinas terkait untuk terus memonitor dan mengawal penyelesaian kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.

Selain itu, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan kepolisian. Bahkan, ada ruang khusus untuk kasus ini. Namun, kurangnya literasi kepada masyarakat yang masih jadi kendalanya.

“Metode kita relatif bagus. Nah yang kurang adalah lebih proaktif menyampaikan kepada masyarakat, kalau kamu mengalami situasi itu cepat lapor ke sini jangan malu,” terang dia.

Baca Juga: Kasus Pelecehan di Kalangan Wartawan, Begini Pernyataan Aji Jakarta dan LBH Pers

Untuk itu, Ganjar menggandeng banyak pihak untu proaktif terlibat dalam penyampaian yang lebih massif kepada masyarakat. Tentu, dengan literasi yang secara baik.

Terkait kasus kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak, Ganjar berharap adanya penanganan lebih dan secara khusus.

“Kemarin ada kejadian salah satunya di Wonosobo dan ini ke pelajar terus kemudian ramai, teman-temannya membantu diviralkan. Saya bilang hati-hati, jangan sampai kalau diviralkan malah menambah derita korban, jangan sampai mereka tertekan,” tuturnya.

Baca Juga: Primbon Jawa; Catat, Sederet Jodoh Pendongkrak Rejeki Jumat Legi

Ganjar Pranowo juga berharap kepada semua pihak, ke depan masyarakat lebih peduli pada kasus kekerasan dan pelecehan seksual. Gubernur Jawa Tengah, bahkan bersiap pasang badan, jika ada korban yang ingin melapor tapi ketakutan,

“Pesan saya kepada siapapun untuk cepat melapor kepada kita, agar kemudian tidak ada orang yang tau apalagi korbannya anak-anak. Ini mesti kita lindungi,” tegas dia kepada awak media.

Ganjar juga menggandeng forum anak, terkait kasus ini. Dalam Musrenbang, kehadiran mereka jadi kunci Gubernur Jawa Tengah menerima masukan penanganan masalah kekerasan dan pelecehan seksual, terutama di lingkungan pendidikan.

Baca Juga: Ayam Goreng Sambal Blondho; Klangenan Presiden Jokowi Ala Mbah Karto Tembel

“Potensi yang bisa muncul bahkan di banyak tempat pendidikan, mereka sudah ‘aware’ dari awal. Edukasinya juga, nanti bisa kita tarik kepada institusi lain untuk terlibat melakukan pencegahan disampaikan kepada publik dengan literasi yang baik,” tandasnya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler