KARANGANYARNEWS - Kian heboh, isu perselingkuhan Ferdy Sambo dengan AKP Rita Yuliana kian viral di berbagai akun media sosial.
Kabar terbaru, paska ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, diisukan mantan jendral polisi bintang dua ini telah menikah secara diam-diam dengan AKP Rita Yuliana.
Hingga berita ini diturunkan, belum didapat keterangan resmi dari dua belah pihak, terkait hubungan khusus yang belakangan disebut-sebut perselingkuhan antara Ferdy Sambo dengan AKP Rita Yuliana.
Baca Juga: Rekaman CCTV Pembunuhan Brigadir J Bocor, Begini Tanggapan Polri
Jauh hari sebelum Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, tepatnya sejak mencuat kasus penembakan Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo, nama AKP Rita Yuliana memang kian menjadi sorotan publik.
Banyak spekulasi bermunculan, kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, dikait-kaitkan juga kedekatan Ferdy Sambo dengan Polwan cantik AKP Rita Yuliana.
Berbagai spekulasi tersebut mulai terjadi, setelah salah satu akun di media sosial Twitter menuliskan, kedekatan keduanya tadi diduga menjadi pemicu Ferdy Sambo melakukan tindak pidana terhadap Brigadir J.
Baca Juga: Inilah Jawabnya, Kenapa Polri Simpan Rapat Motif Pembunuhan Brigadir J
Dalam cuitannya, akun tersebut menuliskan jika telah terjalin suatu hubungan asmara antara AKP Rita Yuliana dan Ferdy Sambo.
Hal itu semakin diperkuat dengan muncul cuitan lain, ditulis oleh akun Twitter, @udisss_ dengan membagikan tangkapan layar sebuah chat dengan nomor yang dirahasiakan.
"Cerita versi ini yg paling masuk akal di kasus penembakan pembunuhan Brigadir J oleh FS atau Ferdy Sambo," tulisnya dalam akun Twitter tadi.
Baca Juga: Rekaman CCTV Eksekusi Brigadir J Bocor, Inilah Detik-detik Kronologinya
Dalam tangkapan layar tersebut, bertuliskan Ferdy Sambo telah berselingkuh dengan seorang Polwan cantik, diduga kuat beridentitas AKP Rita Yuliana.
"Sambo selingkuh (sudah nikah diam2) Bu Putri minta Brigadir J cari tau, krna curiga Sambo yg jarang pulang. Akhirnya Brigadir J cari tau dan cerita soal Polwan Rita kepada Bu Putri.
Akhirnya Bu Putri dan Sambo cekcok di kamar krna ketahuan selingkuh sama polwan ini, Sambo marah sama Brigadir J krn cari tau dan cerita semuanya ke Bu Putri soal selingkuhannya, Bu Putri juga dipukul Sambo tp sempat dibela oleh Brigadir J.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Dihentikannya Penanganan Kasus Dugaan Pelecehan Istri Ferdy Sambo
Sambo akhirnya takut Brigadir J cerita kemana2 soal perselingkuhan dia, juga takut Brigadir J cerita Sambo sbg bandar situs judi 303, maka Sambo suruh Bharada E dan bbrp pasukannya ikat Brigadir J di kursi utk diintrogasi, saat diikat di kursi Sambo menyiksa Brigadir J dan sampai puncaknya menembak kepalanya Brigadir J."
"Jadi disiksa dulu baru ditembak 5x, setelah itu Sambo panik dan menghubungi pihak forensik ke rumah utk membersihkan TKP, tp forensik disuruh menyamar jadi petugas PCR, setelah itu Sambo menarik CCTV rumahnya," kata cuitan tersebut.
Meski belum ada keterangan pasti terkait isu kedekatan AKP Rita Yuliana dengan Ferdy Sambo, Ahli Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun pun turut menanggapi hal tersebut.
Baca Juga: Diungkap Komnas HAM, Ternyata Ini yang Dilakukan Ferdy Sambo di Jalan Saguling
“Karena dalam media sosialnya AKP Rita Yuliana mengatakan iya nanti akan diklarifikasi, artinya secara logika kalau memang tidak dia akan menjawab tidak,” kata Refly, sebagaimana dilansir Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Menurutnya, jawaban yang dilontarkan AKP Rita Yuliana di media sosial miliknya, menggambarkan jawaban tersebut mengambang dan kemungkinan sulit terbantahkan.
Diperoleh keterangan juga, seusai ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka atas kematian Brigadir J, dikabarkan AKP Rita Yuliana telah bercerai dengan suaminya, AKP Komang Yoga Arya Wiguna.
Baca Juga: Ini Profil dan Rekam Jejak Fredy Sambo, Setelah Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Sangat disayangkan, terkait kebenaran isu pernikahan secara diam-diam antara AKP Rita Yuliana dengan Ferdy Sambo, hingga kini belum ada klarifikasi secara resmi dari kedua belah pihak. ***