Ungkap Pelecehan Seksual, Putri Candrawath: Pilih Mati Katimbang Dirundung Malu

3 September 2022, 09:05 WIB
Kepada Komnas Perempuan, Putri Candrawathi mengaku memilih mati katimbang dirundung malu, atas pelecehan seksual yang menimpanya. /Twitter

KARANGANYARNEWS - Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo berulang kali menyebutkan pilih mati katimbang dirundung malu, atas pelecehan seksual yang menimpanya.

Keiinginannya mati daripada menanggung malu tadi, sebagaimana disampaikan istri Ferdy Sambo kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM.

Kepada Komnas Perempuan, Putri Candrawathi mengaku telah jadi korban pelecehan seksual ajudan suaminya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga: Dugaan Hubungan Intim Putri Candrawathi-Kuat Maruf, Ini 7 Rekam Jejak dan Profil Lengkapnya

Peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, disebutkan dilakukan Brigadir J  di Magelang, Jawa Tengah, Kamis 07 Juli 2022.

Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengatakan, Putri Candrawathi merasa ketakutan dan malu setelah menjadi korban pelecehan seksual oleh ajudan suaminya.

Karena kejadian pelecehan seksual yang menimpanya itulah, ungkap Andy Yentriyani, Putri Candrawathi bahkan sampai menyalahkan dirinya sendiri.

Kepada Komnas Perempuan, Putri Candrawathi bahkan menyampaikan keinginannya mati setelah pelecehan seks tadi menimpa dirinya di Magelang.

Baca Juga: Inilah Detik-detik Pembunuhan Brigadir J, Ala Rekonstruksi Bareskrim Polri

Disebutkan juga, berdasarkan temuan tim Komnas Perempuan, terdapat keengganan dari Putri Candrawathi untuk melaporkan kasus pelecehan seks yang menimpanya sedari awal.

Terdapat sejumlah faktor yang mendukung hal itu. Diantaranya rasa malu, menyalahkan diri sendiri, takut pada ancaman pelaku, dan dampak yang mungkin mempengaruhi seluruh kehidupannya.

"Posisi sebagai istri seorang petinggi kepolisian pada usia yang menjelang 50 tahun, memiliki anak perempuan maupun laki-laki pada ancaman dan menyalahkan diri sendiri, sehingga merasa lebih baik mati. Ini disampaikan (Putri) berkali-kali," jelas Andy Yentriyani.

Baca Juga: Begini Cara Ferdy Sambo Membohongi Kapolri dan Bawahannya

Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari Voxtimur.com, Komnas Perempuan pun harus berpikir ulang bahwa relasi kuasa antara atasan dan bawahan saja tidak cukup untuk serta-merta, menghilangkan kemungkinan terjadinya kekuasaan.

"Hal itu sangat kompleks dan dapat dipengaruhi oleh konstruksi gender, usia, juga kekuasaan lainnya," terang Ketua Komnas Perempuan kepada awak media.

Tak hanya sekali, sebagaimana ditegaskan Andy Yentriyani, Putri Candrawathi menyampaikan lebih baik mati secara berulang kali kepada Komnas Perempuan.

Baca Juga: Peluk Cium Derai Air Mata Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, Pertama Kali Ketemu Setelah Jadi Tersangka

"Putri Candrawathi menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali," kata dia dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis 01 September 2022.

Menurut dia,  usia Putri Candrawathi yang tidak lagi muda hampir menyentuh 50 tahun dan memiliki anak perempuan, juga menjadi penyebab yang bersangkutan ketakutan usai menerima perlakuan Brigadir J.

Karena merasa takut dan malu itulah, Putri Candrawathi memilih tidak langsung melapor setelah diduga menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual.

Baca Juga: Inilah Sosok Pemeran Brigadir J, pada Rekonstruksi Reka Ulang Kasus Ferdy Sambo

"Keengganan pelapor untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu karena memang merasa malu. Dalam pernyataannya merasa malu, menyalahkan diri sendiri," Andy Yentriyani menambahkan.

Selain itu, Ketua Komnas Perempuan juga menyebutkan, Putri Candrawathi  juga berulang kali menyatakan takut akan adanya ancaman dari pelaku.

Sebagaimana diberitakan, pernyataan Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menuai kritik dari berbagai kalangan. 

Baca Juga: Sudah Memohon Ampun, Ferdy Sambo Tetap Tembak Kepala Brigadir J yang Tidak Berdaya

Kritikan tersebut, dipicu pengakuan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, memberikan kepada Komnas Perempuan tentang adanya dugaan pelecehan seksual yang menimpanya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler