Geger! Penjual Bubur di Boyolali Terkapar Bersimbah Darah, Ada Luka Tusuk di Kepala

6 April 2023, 14:55 WIB
Penjual bubur di Boyolali terkapar bersimbah darah. Korban diketahui seorang wanita penjual bubur dan kebutuhan dapur yang tinggal seorang diri. (Foto: Istimewa) /

KARANGANYARNEWS – Warga Dukuh Sidosari, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali dibuat geger adanya penemuan sesosok mayat tergeletak bersimbah darah di rumahnya, Kamis pagi, 6 Maret 2023. Peristiwa tragis itu kali pertama diketahui kakak ipar korban, Suyati yang rumahnya tak begitu jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

 

Korban diketahui seorang wanita lanjut usia (Lansia) bernama Jumiyem.

Wanita 64 tahun penjual bubur dan kebutuhan dapur itu tinggal di rumahnya seorang diri,

Baca Juga: Astaga! Siswa SMP di Boyolali Dirampas Motornya saat Pulang Sekolah, Nyaris Dibacok

Adapun suami korban telah meninggal dunia sejak lama, sedangkan anaknya merantau ke Ibu Kota Jakarta.

Menurut Suyati, adik iparnya tergeletak dalam kondisi telungkup bersimbah darah. Kondisinya sangat mengenaskan di rumah bagian belakang. 

"Saya tadi mau beli gula pasir, saya ketok pintunya diam saja. Saya terus ke belakang. Pas saya ke belakang kaget, saya langsung keluar rumah sambil teriak,” katanya kepada wartawan.

Sebelumnya, Suyati mengaku dirinya tak mendengar adanya cekcok atau tanda-tanda mencurigakan di rumah Jumiyem. 

Baca Juga: 5 Masjid Indah nan Instagrammable di Solo yang Cocok buat Wisata Religi Ramadan

"Sebelumnya saya juga tak mendengar ada cekcok atau apa gitu. Saya sangat syok dan kaget ada kejadian seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briyadi yang berada di lokasi langsung melakukan olah TKP. Terdapat luka di beberapa bagian tubuh, salah satunya di kepala.

"Sampai saat ini, dugaan masih kami dalami, pembunuhan. Cuma masih kami kroscek dulu," katanya.

Saat ini korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

 

“Korban tinggal seorang diri di rumah. Korban saat ini dibawa ke rumah sakit di Solo untuk dilakukan autopsi,”terang AKP Donna Briyadi.

Adapun untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan, polisi melibatkan anjing pelacak. ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler