Network
KARANGANYARNEWS - Aji sirep kini mulai banyak digunakan kembali oleh para penjahat dalam menjalankan aksinya.
Ada beberapa jenis sirep yang biasa digunakan. Namun demikian tidak semua penjahat bisa menguasai ilmu ini dengan mudah. Sebab syarat yang harus dijalani sangat berat.
Penggunaan aji sirep oleh pelaku kejahatan terungkap pada sekitar awal 2009 lalu. Saat jajaran anggota resmob Polwiltabes Semarang berhasil meringkus sindikat komplotan pencuri mobil dan spesialis rumah mewah.
Tiga orang anggota komplotan berhasil diamankan dengan barang bukti beberapa buah mobil hasil kejahatannya.
Ketiga tersangka sendiri Suhartono warga Demak, lalu Sumarto warga Kudus, dan Eko Sulistiyono warga Semarang, sebenarnya bukanlah DPO atau target buruan tim resmob Polwiltabes Semarang.
Baca Juga: Pemberdayaan Pembalak Liar di Vietnam, Menjadi Pemandu Wisata Rimba
Ketiganya justru adalah DPO dari Polda Metro Jaya. Sebab wilayah operasi mereka selama ini memang di sekitar Jakarta.
Namun mungkin karena apes atau kenapa, saat beroperasi di wilayah Semarang, ketiganya justru tertangkap.
Sepintas tidak ada yang terlihat istimewa dari penangkapan ketiga anggota sindikat ini. Namun dari penyidikan yang dilakukan, ternyata ada modus operandi yang unik, yang diterapkan para pelaku, yaitu menggunakan aji sirep.
