KARANGANYARNEWS - Bharada E memberikan pengakuan yang mengejutkan. Kepada Komnas HAM, dia menembak Brigadir J yang sudah tersungkur tidak berdaya.
Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum Brigadir J tewas di Rumah Dinas Kadiv Propam.
Tembakan itu dilakukan untuk memastikan Brigadir J sudah tidak membahayakan lagi untuk dirinya.
Baca Juga: Sehari Sebelum Kematiannya Brigadir J Terima Ancaman Pembunuhan, Begini Isinya
Ketua Konas HAM Ahmad Taufan Damanik berdasarkan keterangan Bharada E, peristiwa baku tembak bermula saat Bharada E baru tiba di rumah dinas Ferdy Sambo untuk menjalani isolasi mandiri.
“Kemudian dia naik ke lantai dua menuju ke ruangan tidur ajudan. Bharada E merasa mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo, Putri. Lalu dia turun, dan melihat Brigadir J.
Dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget, 'ada apa ini?’. Sontak Brigadir J mengarahkan senjata kepada Bharada E dan menembak. Menurut dia, kena tembakannya,” kata Taufan.
Baca Juga: Update Kasus Meninggalnya Brigadir Joshua, Komnas HAM: Istri Ferdy Sambo Saksi Kunci
Selanjutnya, lanjut Taufan, terjadi adu tembak sampai akhirnya Brigadir J tersungkur. Bharada E mencoba mendekat untuk memastikan keadaan.