Gubernur Ganjar Pranowo Pastikan Tak Ada Hacker dalam PPDB

6 Juli 2022, 23:57 WIB
Hasil evaluasi akhir PPDB, Gubernur Ganjar Pranowo memastikan tidak ada hacker yang mengacaukan pelaksanaan penerimaan siswa baru /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Gubernur Ganjar Pranowo memastikan tidak ada hacker yang membuat kekacauan PPDB di Jawa Tengah.

“Setelah kita klarifikasi ternyata bukan hacker. Tapi ada satu sekolah yang passwordnya dibuatin sama semua,” kata Ganjar Pranowo seusai menerima Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kantornya, Rabu 06 Juli 2022.

Cara tersebut, dipilih sejumlah sekolah untuk memudahkan orangtua dan Calon Peserta Didik (CPD) saat aktivasi akun. Hanya saja, pemilik akun sebenarnya atau CPD tidak langsung mengubah password.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Klaim PPDB Jateng Lancar, Minta Siswa Jangan Bergantung 1 Sekolah

Akibatnya, terang Gubernur Jawa Tengah, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk masuk ke akun CPD lain dan mengubah data yang telah dimasukkan.

“Ini ada data dari telkom yang membantu kita, ternyata bisa kita trace dan dipastikan ternyata tidak ada hack tapi karena passwordnya ketahuan,” tegasnya.

Kepada awak media, Ganjar Pranowo juga menyebutkan proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah tahun ajaran 2022-2023,  segera berakhir. Kamis 07 Juli 2022 hari terakhir pendaftaran ulang siswa yang dinyatakan lulus.

Baca Juga: PPDB Online di Kota Surakarta, Perlu Perhatikan Beberapa Proses

Sampai saat ini evaluasi terus dilakukan, hasilnya beberapa temuan terkait permasalahan dan laporan yang muncul. Baik dari orang tua maupun CPD, sSalah satunya terkait isu hacker tadi.

Evaluasi lainnya, terkait kuota kosong di beberapa sekolah. Untuk temuan ini, Gubernur Jawa Tengah menjelaskan, akan menunggu sampai akhir proses PPDB.

“Kita tunggu sampai akhir prosesnya, apakah akan full mereka bisa masuk ke pendaftaran ulang. Kalau tidak ada yang masuk ya saya sarankan diisi,” kata dia.

Baca Juga: Sosialisasi PPDB, Bupati Targetkan Tidak Ada Anak Putus Sekolah

Hasil pemetaan, menurutnya masih banyak siswa kurang mampu yang belum mendapat sekolah. Opsinya, mereka akan diprioritaskan untuk mengisi kekosongan kuota tersebut.

Selain itu, dua sistem yang direncanakan sebagai solusi juga terus dimatangkan. Yakni menambah sekolah, atau mengubah garis zonasi. Untuk itu, Ganjar Pranowo meminta call center tetap aktif, untuk menanggapi dan menjelaskan keluhan dari CPD.

Hingga Rabu 06 Juli 2022 terdata 216.107 siswa yang ditereima dari total 288.733 pendaftar. Adapun daya tampungnya, 217.745 dari total 592 sekolah se Provinsi Jawa Tengah. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler