KARANGANYARNEWS - Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, didirikan sejumlah penulis berbagai genre di Surakarta, pada April 2017. Pembentukan Satupena, merupakan salah satu rekomendasi Borobudur Writer and Cultural Festival (BWCF) di Magelang, Oktober 2016.
"Satupena merupakan wadah silaturahmi, ajang saling tukar pengalaman dan informasi para penulis," kata Ketua Umum Satupena Jawa Tengah, Gunoto Saparie dalam acara Pengukuhan Pengurus Satupena Kabupaten Semarang periode 2023-2028.
Pengukuhan yang berlangsung di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah ini, berlangsung sebelum Lokakarya Menulis Dongeng Berbasis Kearifan Lokal, dengan narasumber penulis Gramedia Group Wiwien Wintarto dan Ketua Satupena Kabupaten Semarang Tirta Nursari.
Baca Juga: Bertemu Dubes Tunisia, Dewan Pakar Satupena Bahas Isu Harmony Building dan Diplomasi Kebudayaan
Gunoto juga menjelaskan, tujuan organisasi ini selain untuk penguatan profesi dan peningkatan kapasitas, juga dimaksud mengangkat kesejahteraan para penulis. Karena sebagian besar penulis, harus diakui masih prasejahtera.
Ketua Satupena Jawa Tengah sangat mengapreasi kegiatan Satupena Kabupaten Semarang, dalam beberapa minggu terakhir menurutnya banyak melakukan aktivitas berliterasi.
"Selain mengadakan lokakarya menulis dongeng, beberapa waktu lalu mengundang penulis senior Pipiet Senja untuk berbagi proses kreatif dengan para pegiat literasi setempat," kata Gunoto Senin, 31 Juli 2923.
Satupena Jawa Tengah
Ditambahkan, Satupena Jawa Tengah sejak dideklarasikan di Semarang Maret 2022, telah menyelenggarakan sejumlah aktivitas. Misalnya, diskusi buku "Sunan Kuning. Ough!" karya Bambang Iss Wirya.
Baca Juga: Bersama Pipiet Senja, Satupena Kabupaten Semarang Ngobrol Ayik
Selain itu juga penerbitan, peluncuran, dan diskusi antologi puisi moderasi beragama berjudul "Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna". Peluncuran buku ini, dilakukan di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, sedang diskusi bukunya di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
"Di samping itu kami mengadakan Parade Baca Puisi Moderasi Beragama di Vihara Tanah Putih Semarang, Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Salatiga, dan Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa," kata dia.
Menurutnya, kegiatan lain adalah diskusi buku "Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama" karya Ahmad Gaus yang membahas sejumlah pemikiran Denny JA.
Pengurus Satupena Kabupaten Semarang
Dalam acara yang sama, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Dr. Syarifuddin yang diwakili Kahar Dwi Prihantono dalam sambutannya lebih banyak memperkenalkan sejumlah program instansinya. Dia berharap, program-program tersebut Satupena berpartisipasi aktif.
Baca Juga: Kolaborasi Baca Puisi dan Pagelaran Wayang: Langka, Unik dan Menarik
Susunan Lengkap Kepengurusan Satupena Kabupaten Semarang periode 2023-2028 adalah sebagai berikut:
Pelindung:
Bondan Maruto Hening (Ketua DPRD Kabupaten Semarang)
Penasihat:
- Zaenal Abidin
- Bambang Iss Wirya
- J. Christiyono
Ketua:
Tirta Nursari
Wakil Ketua:
Musyarofah
Baca Juga: Ana Aswa Azzaroh Juara I Lomba Siswa Baca Puisi Nasional 2023
Sekretaris:
Fredeswinda Wulandari
Wakil Sekretaris:
Reni Sularsih
Bendahara:
Surti Harjanti
Wakil Bendahara:
Widiyastuti
Bidang Kerja Sama:
- Heni Riyani
- Agung Sulistiyono
Baca Juga: Berlimpah Cuan 7 Turunan: Catat, 6 Karir Profesi Terhoki Kelahiran Weton Kamis Legi
Bidang Media/ Kehumasan:
- Supardi
- Noor Alfiyah
Bidang Fiksi:
- Dewi Rieka
- Arinda Shafa
Bidang Nonfiksi:
- Lestari Ambar Sukesti
- Waluyo
Baca Juga: Wisata Kekinian 5 Air Terjun di Klaten: Rekomended, Eksotik dan Instagramable
Bidang Usaha:
- Maria Utami
2 Indah Fatwa Suci
Bidang Umum:
- Sulastri
2. Yusri Yusuf. ***