Network
KARANGANYARNEWS - Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Yayasan Henry Indraguna Center (HIC-24) dengan CV Harmoni Agro Industri di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Selasa 12 Juli 2022.
Kerja sama ini dilakukan dalam kaitan penggunaan produk pupuk cair HI-24 Mustika Tani (MT) di masyarakat, yang ditandai dengan peresmian Demplot HI-24.
Produk pupuk HI-24 MT ini memang menjadi bagian dari program andalan Henry Indraguna dalam upaya pemberdayaan sektor pertanian, yang bertujuan peningkatan kesejahteraan para petani.
Sebab dengan berbagai keunggulan yang ada, pupuk ini nantinya diklaim mampu menggantikan keberadaan pupuk subsidi dari pemerintah, yang terkadang sulit didapatkan.
Untuk itulah, bersamaan dengan penandatanganan perjanjian tersebut, anggota tim ahli Dewan Pertimbangan Presiden ini juga telah menyiapkan sedikitnya 2 ribu kartu HI Bolo tani.
Dengan kartu ini, maka para petani bisa mendapatkan berbagai keuntungan yang salah satu di antaranya adalah potongan harga pupuk 10%.
“Saya datang ke wilayah Ceper ini sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi petani. Yang mana sering mengeluhkan persoalan pupuk yang mahal dan sulit didapat. Karena itulah dengan pupuk HI-24 Mustika Tani ini, permasalahan itu nantinya akan teratasi,” ujar Henry Indraguna yang juga anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar.
Di hadapan para warga, Henry menjelaskan terkait keunggulan pupuk HI-24 MT tersebut. Yang mana produk ini diciptakan melalui sebuah riset dengan melibatkan banyak ahli baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Bangitkan UMKM, DPMPTSP Wonogiri Gandeng BSI dan Siswa SMKN 1 Wonogiri
“Ada banyak keunggulan yang bisa didapat dari pupuk HI-24 MT ini. Yang mana salah satunya bisa meningkatkan produktifitas, karena hasil panen lebih banyak dan masa tanam yang lebih pendek,” ujar pria yang juga seorang pengacara kondang itu.
Sementara itu, Jafar dari CV Harmoni Agro Industri juga menjelaskan bahwa pemakaian pupuk HI-24 MT di wilayah Klaten sangat tepat.
Sebab seiring proses pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta, banyak lahan pertanian yang tergusur.
Sehingga dengan semakin berkurangnya lahan saat ini, perlu disiasati dengan pupuk yang memiliki keunggulan untuk meningkatkan produktifitas.***
