Diantaranya bagaimana menciptakan buku yang menarik dan orisinal, mengangkat potensi sejarah Kota Semarang bagi kaum milenial, dan cara meningkatkan literasi kaum milenial.
“Pesertanya penulis, pustakawan, mahasiswa, guru, dan dosen. Mereka akan berdiskusi, saling tukar informasi tentang literasi sejarah dan budaya,” terang Titik Suharni.
Baca Juga: Selamat Jalan Hadi Supeno: Satupena Jateng Kehilang Wartawan, Birokrat dan Pegiat Literasi
Selain dari Satupena Jateng, menurutnya narasumber juga dari Komisi D DPRD Kota Semarang dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan laporan penyelenggaraanpenyelenggaraan, dia sebutkan akan disampaikan Kepala Dinarpus Kota Semarang Endang Sarwiningsih. ***