Termuat dalam Antologi Puisi Esai Satupena Pusat, Inilah 11 Penulis Jawa Tengah dan Karyanya

- 1 Januari 2023, 19:05 WIB
Bulan Puisi Esay yang digelar Satupena Pusat, diikuti ratusan penulis puisi esai dari seluruh Indonesia
Bulan Puisi Esay yang digelar Satupena Pusat, diikuti ratusan penulis puisi esai dari seluruh Indonesia /Dok Satupena/

"Sedangkan puisi esai karya Bambang Iss Wirya berkisah tentang penembakan misterius, di mana para korbannya mereka yang terindikasi sebagai penjahat," kata Gunoto Saparie.

Menurutnya, puisi esai tersebut menyentuh rasa kemanusiaan. Dikisahkan tentang seorang anak yang selalu bertanya, mengapa ayahnya harus menjadi korban penembakan misterius.

Baca Juga: Antologi Puisi Melawan Pandemi, Luapan Empati Penyair Lintas Provinsi

Puisi esai Tirta Nusari, berkisah berita  perkosaan dan pelecehan seksual di lembaga pendidikan agama. Sedangkan puisi esai Sahesti Yuli Ambarwati,  berkisah tentang terbunuhnya saksi kunci kasus korupsi di Kota Semarang.

"Puisi esai Nur Budiyana, berkisah penolakan pembangunan gereja meskipun telah memiliki IMB. Sementara puisi esai Yusuf Afandi,  mengisahkan  perjuangan seorang guru honorer mengajar di daerah pinggiran," tuturnya.

Gunoto Saparie juga menunjukkan puisi esai Mohammad Agung Ridlo,  mengisahkan problem sosial akibat bencana alam. Puisi esai Adnan Ghiffari,  menyoroti fenomena Covid-19 yang mengganggu rasa kemanusiaan.

Baca Juga: Sinergitas Satupena Jawa Tengah-Dinarpus Kota Semarang, Inilah Agenda Terdekatnya

Sementara puisi esai Faihaa Nabiilah, berkisah tokoh yang risau dan benci terhadap perbedaan dan diskriminasi di dalam masyarakat. Yang menarik, puisi esai Saefudin menyoroti kisah diskriminasi dan perundungan tak habis-habis terhadap seorang siswi sekolah menengah, karena  dicap "anak PKI".

Sedangkan puisi esai Gunoto Saparie yang menjadi penutup antologi ini, berbicara tentang seorang penganut aliran kepercayaan yang kehilangan akses pendidikan serta ekonomi, karena terkucilkan di tengah masyarakat.

Menurut Ketua Umum Satupena Pusat Denny JA, ada 13 provinsi yang terlibat dalam penulisan puisi esai. Kalau masing-masing provinsi ada 10 penulis, maka 130 orang plus para Ketua Satupena di 13 provinsi melahirkan 130 puisi esai. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x