Network
KARANGANYARNEWS - Girder pada pembangunan jalan layang Bantaian, Jalur KA Gunung Megang - Penanggiran, Kabupeten Muara Enim, Sumatera Selatan ambrol menimpa kereta baru bara. Akibatnya dua orang meninggal dunia akibat
Peristiwa nahas yang terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024 sekitar pukul 11.00 WIB tersebut dibenarkan Penjabat Bupati Muara Enim Ahmad Rizali melalui keterangnnya.
Menurut Ahmad Rizali, korban dalam kejadian itu sebanyak sembilan orang. Kedua korban yang meninggal merupakan pekerja dari proyek tersebut yang sedang berada di lokasi itu.
Baca Juga: Pelawak Senior Polo Srimulat Meninggal, Dunia Hiburan Berduka
"Ada dua orang yang meninggal atas nama Edi Saputra warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, dan Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan, yang meninggal pukul 13.25 WIB. Jenazah Weston rencananya akan dibawa ke Makassar," terang dia.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, korban luka-luka saat ini tengah dirawat di RS AR Bunda Prabumulih, yaitu Mufaridin (37) yang diketahui tinggal di Mess Bantaian, Tegar (23) dan Edi (21) warga Lampung, serta Budi (51) dan M Hidayat (51) asal Palembang.
Kemudian, dua korban yang luka lainnnya atas nama Wahyudi (26) dan M Fadil (34) masih dalam perawatan di IGD RS Rabain Muara Enim.
Baca Juga: Pemerintah Terapkan Sistem Identitas Digital Mulai Oktober 2024, Gantikan Fotokopi KTP
"Untuk lima korban luka dirujuk ke RS AR Bunda Prabumulih. Sedangkan, empat korban lainnya termasuk yang meninggal dibawa ke RS Rabain Muara Enim," jelas Rizali.
Evakuasi
Terkait peristiwa tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang telah mengevakuasi rangkaian kereta nahas tersebut.
Kabar tersebut diungkapkan Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti saat dikonfirmasi di Palembang.
Baca Juga: DRAMATIS dan MEMILUKAN: 2 Korban Tebing Longsor Meregang Nyawa Berpelukan
Jalur tersebut, lanjutnya, untuk sementara tidak dapat dilalui.
"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang. Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan," ujarnya.
Aida mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional.
"Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya," pungkas Aida.***
