Rayakan Kenaikan Isa Al Masih, Warga Wonogiri Gelar Ibadah Padang

26 Mei 2022, 19:51 WIB
Jemaat Gereja Kristen Jawa Wonogiri menggelar Ibadah Padang di kawasan patung Bedol Desa /Dok Humas Polres Wonogiri/

KARANGANYARNEWS - Momen hari Kenaikan Isa Al Masih juga dirayakan dengan penuh khidmat oleh warga Kabupaten Wonogiri. Salah satunya yang digelar ratusan jemaat Gereja Kristen Jawa Wonogiri di kawasan Patung Bedol Deso Wonogiri.

Acara yang biasa disebut dengan Ibadah Padang ini memang agak berbeda dengan jemaat lain yang lebih memilih menggelar acara di gereja.

Mengangkat tema ‘Menyampaikan Kabar Baik dengan Sukacita’, para jemaat mengikuti seluruh rangkaian Ibadah Padang yang dipimpin Pendeta Ambar Sulistiyono dengan khidmat.

Baca Juga: Antisipasi Insiden, Begini Perintah Kapolres Wonogiri di Momen Long Weekend

Ibadah Padang sendiri merupakan salah satu bentuk peribadatan yang dilakukan di tempat terbuka, sehingga para jemaat bisa langsung menyatu dengan alam.

Dengan peribadatan di alam terbuka diyakini bisa memudahkan para jemaat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Sebab dalam ibadah ini, selain memanjatkan beragam doa, para jemaat juga bisa belajar untuk mencintai dan menjaga kelestarian alam.

Sebab dalam ajaran Nasrani, disebutkan bahwa Isa Al Masih juga lebih banyak melakukan pengajaran di alam terbuka sebagai bagian dari pelayananNya selama di dunia.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Lokasi Piknik di Wonogiri untuk Pemudik, dari Pantai, Gunung hingga Air Terjun

Dan untuk menjaga situasi yang kondusif di tengah aktifitas peribadatan warga Nasrani, Polres Wonogiri menerjunkan anggotanya ke berbagai gereja guna melakukan penjagaan.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto SIK MSi melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo SH dan Kasubsi Penmas Humas Aiptu Iwan Sumarsono menyebutkan, bahwa penjagaan dilakukan agar selalu tercipta situasi yang aman. Sehingga warga Nasrani bisa beribadah dengan tenang.

“Upaya pengamanan dilakukan untuk memastikan agar warga bisa beribadah dengan tenang dan khidmat,” jelas Iwan pada Kamis (26/5/2022) siang.

Baca Juga: Terkuak, 10 Aktivitas di Teka Tambora 2022, Peringati 207 tahun Meletusnya Gunung Tambora

Tak hanya melakukan pengamanan, para anggota kepolisian juga mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan.

 “Dari pengamatan di lapangan, sebagian gereja tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Yang mana mereka cuma mengundang sekitar 50 persen jemaatnya, serta mewajibkan jemaat yang datang untuk memakai masker,” tandasnya.***

Editor: Klasik Herlambang

Tags

Terkini

Terpopuler