Dirundung Masalah Keluarga, Pria Paruh Baya Asal Wonogiri Pilih Gantung Diri di Gubug Sawah

25 Agustus 2022, 21:43 WIB
Ilustrasi. Pria paruh baya di Wonogiri gantung diri di gubug sawah /pixabay/

KARANGANYARNEWS - Sempat tidak pulang selama 2 hari, seorang pria paruh baya asal Dusun Blimbing, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah justru membuat heboh saat kembali pulang.

Pasalnya pria yang sebut saja namanya Min ini justru nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri beberapa waktu sekembalinya ke rumah.

Tentu saja hal ini mengagetkan keluarga dan para warga di desanya. Apalagi Min memilih mengakhiri hidup di sebuah gubuk yang ada di tengah sawah desa tersebut.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis 25 Agustus 2022 pagi. Di mana saat itu Min berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke sawah guna melakukan pemupukan tanaman padi.

Baca Juga: Diduga Edarkan Narkoba, Warga Karanganyar Dibekuk Anggota Polres Wonogiri di Barbershop

Beberapa waktu kemudian Yem istrinya dan Indra sang anak menyusul ke sawah untuk membantu Min.

Namun alangkah terkejutnya ibu dan anak ini saat tiba di gubug yang biasa dipakai untuk istirahat, didapati tubuh Min dengan leher tergantung tali plastik.

Kontan saja hyal ini membuat Yem dan anaknya histeris hingga membuat warga di sekitar sawah berdatangan.

"Melihat kondisi korban yang tergantung, warga tidak berani bertndak. Sehingga kemudian menghubungi perangkat desa serta Polsek Ngadirojo. Mendapat laporan itu, kami langsung meninjau ke lokasi kejadian bersama tim medis dari Puskesmas Ngadirojo," jelas Kapolsek Ngadirojo AKP Wiyono mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.

Setiba di lokasi kejadian, petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap jasad Min.

Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda adanya penganiayaan. Sehingga bisa dipastikan bahwa korban meninggal karena bunuh diri.

Baca Juga: Hebat, Dalam Sehari 3 Kasus Judi Berhasil Diungkap Polres Wonogiri

"Pihak keluarga menerima kenyataan bahwa korban meninggal karena bunuh diri dan tidak menuntut dilakukannya otopsi," lanjut Wiyono yang ikut turun langsung ke TKP.

Sedangkan terkait motif yang melatarbelakangi tindakan ini, kemungkinan karena ada permasalahan keluarga.

"Menurut keterangan keluarga, korban ini sempat tidak pulang dua hari. Jadi kemungkinan dia sedang punya masalah keluarga, sehingga kemudian nekat bunuh diri," pungkasnya. ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler