KARANGANYARNEWS - Sinergitas Muhammadiyah dan NU di Kaabupaten Klaten, pantas menjadi rollmodel. Kolaborasi dua Ormas terbesar di Indonesia, mewujudkan kemslahatan umat.
Sinergitas Muhammdiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) yang kemudian melahirkan Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten ini, telah membidani juga sejumlah unit amal usaha serta penguatan ukhuwah Islamiyah untuk kemaslahatan umat.
Demikian disampaikan Ketua UPZ Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten KH. Syamsuddin Asyrofi, dalam acara menyalurkan zakat infaq dan shodaqoh (ZIS) taahap ke-2 di akhir tahun 2022.
Baca Juga: Bedah Buku Antologi Puisi, Ganjar: 3 Dimensi Perspektif 65 Penyair Moderasi Beragama
“Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dan diwujudkan selama kita mendasari diri membangun kerjasama untuk kemaslahatan umat,” kata Syamsuddin Asyrofi.
Penyaluran ZIS diserahkan kepada LazisNU, LazisMU, LDNU. Termasuk Lembaga Otonomi lainnya di NU dan Muhammadiyah utamanya bidang pendidikan, Rumah Mualaf, Panitia I'tikaf masjid Al-Aqsha.
“Selain itu juga diperuntukkan pemberdayaan Yatim Piatu, bantuan sarpras bagi madrasah dan sekolah, bantuan untuk Imam masjid, muadzin, dan marbot, serta penguatan lingkungan bagi pembina, pengurus, dan pengawas Yayasan,” kata dia.
Baca Juga: Soft Launching Antologi Buku Puisi, Menag: Jadi Spirit Penguatan Moderasi Beragama
Filosofi Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten, menurut Syamsuddin Asyrofi ingin mewujudkan ibadah Haji yang mabrur dan bisa memberi manfaat kepada orang lain. Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Dalam acara yang berlangsung di Gedung RSI Klaten ini, Ketua Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten H. Anas Yusuf Mahmudi mengatakan, ZIS yang ditasharrufkan atau disalurkan diperoleh dari profit unit usaha.
Selain itu, menurutnya juga dari penarikan zakat dari karyawan, para dokter, dan paramedis lainnya lainnya yang pengumpulannya dilakukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Klaten, Lengkap Doa Dijauhkan Kesesatan dan Diselamatkan Api Neraka
Sebagaimana penyaluran ZIS sebelumnya, penyaluran ZIS tahap ke-2 ini Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten juga bekerja sama dengan amil zakat Muhammadiyah dan NU Kabupaten Klaten, serta lembaga Otonomi masing-masing.
“Mekanismenya ZIS diserahkan dari Yayasan Jamaah Haji kepada lembaga-lembaga yang ada di Muhammadiyah dan NU, lembaga mereka masing-masing yang mentasharrufkan kepada yang berhak,” menurutnya ZIS yang ditasharrufkan tahap ke-2 tahun 2022 mencapai Rp 470.375.000.
Sebagaimana diketahui Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten dibidani, dirintis dan didirikan oleh dua organisasi kemasyarakatan (Ormas) besar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama ( NU) di Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Preview Argentina vs Kroasia Semifinal Piala Dunia 2022 Malam Ini di SCTV
Perkembangan berikutnya, Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten melahirkan unit amal usaha Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Klaten. Saat ini sudah mengembangkan sayapnya mendirikan RSUI Klaten di Cawas, dan RSUI Klaten di Boyolali.
“Kita juga mengembangkan BPR Syariah Al-Mabrur, media dakwah Radio Salma.FM, dan Gedung Al-Mabrur untuk pertemuan serta acara lainnya,” kata Syamsuddin Asyrofi. Menurutnya, kini tengah merintis membangun pusat pendidikan dan islamic center di bawah Yayasan Al-Mabrur Klaten. ***