Diduga Keracunan Makanan saat Hajatan, 4 Warga Boyolali Dilarikan ke Rumah Sakit

27 Februari 2023, 14:26 WIB
Diduga keracunan makanan di tempat hajatan, empat orang warga Kelurahan Banaran, Boyolali dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. (Foto ilustrasi: Pixabay/fernandozhiminaicela) /

KARANGANYARNEWS - Diduga keracunan makanan di tempat hajatan, puluhan orang di Kelurahan Banaran, Boyolali mengalami mual-mual serta diare. Dalam kejadian itu, empat orang dilarikan ke rumah sakit dan puluhan warga menjalani cek kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Menurut keterangan warga setempat, Agus Widodo, kejadian itu bermula saat warga mendatangi tempat hajatan, lalu pada Minggu sore, 26 Februari 2023, warga mengalami mual dan diare.

"Warga yang mengalami mual dan diare banyak. Awalnya cuma makan makanan yang disajikan dari tempat hajatan. Bukan pakai katering, tapi ada tukang masaknya," katanya, Senin pagi, 27 Februari 2023.

Baca Juga: Bali United vs Persis Liga 1 Hari Ini: Laskar Sambernyawa Siap Bikin Laskar Tridatu Kebingungan

Setelah merasakan diare serta mual-mual, keesokan harinya warga lalu mengikuti pengobatan massal dari Dinas Kesehatan Boyolali. Pengobatan dipusatkan di tempat perkumpulan milik warga. 

"Saya merasakan pada malam harinya. Saya makan nasi sama lauknya, tapi nggak tahu bisa terjadi seperti ini. Sampai sekarang yang saya rasakan mual-mual sama diare," ungkap Agus Widodo.

Sementara, petugas Dinkes Boyolali, Endi Aris mengatakan, Dinas Kesehatan mendapat laporan dari masyarakat diduga telah terjadi keracunan massal.

Menindaklanjuti laporan itu, Dinkes dan petugas Puskesmas langsung mengambil langkah sigap dengan melakukan cek kesehatan massal di Kelurahan Banaran.

Baca Juga: Cepogo Cheese Park, Objek Wisata Susu di Boyolali Tawarkan Sensasi Menggoda

"Petugas Dinkes melakukan cek kesehatan masyarakat akibat diduga keracunan makanan dari tempat hajatan Minggu kemarin. Informasinya sore harinya warga mengalami sakit perut,  mual-mual, dan diare," terang dia. 

Setelah melalui pemeriksaan, satu orang warga harus menjalani rawat inap di rumah sakit dan tiga orang rawat jalan. Sementara puluhan warga lainnya mengikuti cek kesehatan massal.

"Kami sudah mengumpulkan sampel makanan dari hajatan tersebut untuk dibawa ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Sampelnya berupa kerupuk, nasi, dan makanan lainnya," urai Endi Aris. (jaka) ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler