Baca Juga: Berakir di Meja Mediasi, Inilah Kronologi Gadis SMP Diintimi 7 Perjaka
Terkait beberapa kedai kopi yang ada di desanya, disebutkan dikembangkan atas kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Balerante. Kedai kopinya buka sejak pagi hari hingga pukul 24.00 Wib.
Pagi hingga sore harinya dikelola para remaja putri gadis desa setempat, malam harinya yang menjaga para pemuda, sekalian piket ronda siaga bencana Gunung Merapi.
“Alhamdulillah kedai kopi di sini selalu rama hingga tengah malam, banyak pendatang dari luar daerah. Selain menikmati keindahan dan kesejukan alamnya, ada juga yang ikut memantau bencana Gunung Merap,” terang dia. ***