KARANGANYARNEWS – Cabuk, namanya serasa asing bagi warga di luar Solo Raya. Namun citarasanya, benar-benar khas tiada tandingnya.
Teruntuk pemburu kuliner khas di Solo Raya, terutama di Kabupaten Wonogiri langsung dapat menebak olahan meleganda ini. Cabuk, memang kuliner khas kabupaten yang berikon Kota Gaplek, Wonogiri ini.
Kalian yang belum pernah mencicipi Cabuk Wonogiri, disarankan jangan hanya melihat bungkus dan warna di dalamnya. Dipastikan akan terkocoh, berlanjut enggan menikmatiya.
Baca Juga: Soto Bebek Klaten, Inilah Citarasa Khas dan Resto Terrekomendednya
Penampilan luarnya, Cabuk Wonogiri memang terbilang sangat sederhana. Bahkan, ada yang menyebutnya kurang memancing selera. Terbungkus daun pisang, beberapa bagian nampak kering kehitaman bekas terpanggang bara api.
Bagian dalam, wujud asli Cabuk Wonogiri pun demikian. Berwarna hitam pekat dan lembek, sekilas Cabuk Wonogiri seperti sambal petis namun lebih pekat.
Yang menarik dan membuat ketagihan, tak lain setelah Cabuk Wonogiri ini dicicipi. Citarasanya, wouw..... Benar-benar khas. Pedas, manis, sedap plus aroma biji wijen sangrai beradu padu nan uenak dan nikmat banget.
Baca Juga: Duh, Siswi SMP di Wonogiri Berhubungan Intim dengan 7 Perjaka
Cabuk Wonogiri, memang berbahan baku biji wijen hitam kering disgrai. Digoreng dalam wajan tanah liat atau keramik, tanpa minyak. Bahan bakar perapiannya, pun tidak pakai kompor gas. Tetap menggunakan tungku, plus kayu bakar.