untuk dicuci. Seorang Putri Sukowati yang juga Duta Wisata Kabupaten Sragen membawa nampan berisi bunga mawar menjadi pimpinan rombongan kirab.
Sepasang laki-laki dan perempuan berpakaian adat kejawen, berjalan paling depan sambil menari sebagai 'cucuk lampah' atau penunjuk jalan.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Warga Gunung Kemukus Tetap Menggelar Ritual Lurub Kelambu
Dibelakangnya, Putri Sokowati yang juga Duta Wisata Kabupaten Sragen, mengiringi jalan perlahan membawa nampan berisi 'kembang setaman'.
Enam tempat air besar yang beris air sejumlah sendang di Gunung Kemukus, sudah disiapkan teruntuk membilas kelambu setelah dicuci di sungai Serang.
Ribuan warga dari berbagai penjuru daerah, sudah berkumpul di tempat pembilasan kelambu Pangeran Samudra dan Dewi Ontrowulan.
Baca Juga: Ziarah ke Makam HB I Menjelang HUT Kabupaten Sragen, Begini Sejarahnya
Sebagaimana disebutkan Penanggung jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Suparno diantaranya berdatangan dari Bandung, Sumedang, Sukabumi, Serang, hingga Sumatera.
Dalam acara ini Bupati Sragen mengaku sengaja ikut serta dalam ritual ini, bermaksud meneguhkan kepada masyarakat bahwa rebranding New Gunung Kemukus berhasil.
Pihaknya ingin menunjukkan jika dirinya tidak ragu-ragu lagi, mengenalkan Gunung Kemukus dengan stigma baru.