Ziarah ke Makam HB I Menjelang HUT Kabupaten Sragen, Begini Sejarahnya

- 27 Mei 2022, 02:15 WIB
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati, Suroto ziarah ke makam para leluhur di kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta, Rabu 25 Mei 2022.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati, Suroto ziarah ke makam para leluhur di kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta, Rabu 25 Mei 2022. /Instagram @kominfo.sragen/

KARANGANYARNEWS - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati, Suroto ziarah ke makam para leluhur di kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta, Rabu 25 Mei 2022. Salah satunya adalah di makam Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengkubuwono I, pendiri keraton Kasultanan Yogyakarta.

Tradisi ziarah ini menjadi kegiatan rutin dilakukan menjelang Hari Jadi Sragen, sekaligus sebagai pengingat sejarah berdirinya Sragen hingga saat ini. Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan dengan Perda Nomor : 4 Tahun 1987, yaitu pada hari Selasa Pon, tanggal 27 Mei 1746.

Tanggal dan waktu tersebut adalah dari hasil penelitian serta kajian pada fakta sejarah, ketika Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi Sri Sultan Hamengkubuwono yang ke- I menancapkan tonggak pertama melakukan perlawanan terhadap Belanda menuju bangsa yang berdaulat dengan membentuk suatu Pemerintahan lokal di Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah Sukowati sebelah timur.

Baca Juga: Penobatan Putra Mahkota, KGPH Mangkubumi; Saya Tak Terobsesi Naik Tahta

Peristiwa itulah yang telah ditetapkan sebagai cikal bakal Pemerintah kabupaten Sragen. Pangeran Mangkubumi yang selanjutnya menjadi Sultan Hamengkubuwono I tersebut dimakamkan di kompleks raja-raja Mataram di Imogiri, sehingga dalam setiap peringatan Hari Jadi Sragen selalu diagendakan untuk berziarah ke makam Pangeran Mangkubumi.

Ziarah diawali di makam Sultan Agung, yang terletak di puncak makam Imogiri. Satu-persatu para peziarah memasuki makam Sultan Agung. Bupati didampingi Wakil Bupati dan rombongan memakai pakaian kemben bagi wanita sedangkan beskap bagi pria.

Bupati menyampaikan, kegiatan ziarah rutin tersebut untuk mengenang kembali jasa-jasa para tokoh yang telah berjasa dalam merintis serta memperjuangkan berdirinya Kabupaten Sragen. Seperti yang dilakukan menjelang HUT ke-276 Kabupaten Sragen yang jatuh pada Jumat 27 Mei 2022.

Baca Juga: Tembok Keraton Kartasura Hancur, Dirjen Kebudayaan: Perlu Pelibatan Warga Lindungi BCB

“Sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki budi pekerti luhur, kita wajib mengenang dan menghormati kepada para leluhur, orang tua dan para pendahulu kita, karena kita ada berkat jasa-jasa mereka para pendahulu kita," jelasnya sebagaimana dilansir KarangayarNews dari akun Instagram Kominfo Sragen. "Sragen bisa se-maju sekarang berkat peran serta para leluhur pendahulu yang bersikeras dalam membangun Bumi Sukowati ini. Untuk itu, jangan pernah melupakan sejarah, karena sejarah membentuk jati diri kita."

Sebelum pelaksanaan ritual ziarah dilakukan doa tahlil di serambi makam Sultan Agung yang dipandu oleh abdi dalem dari Imogiri. Setelah makam Sultan Agung, ziarah dilanjutkan ke makam Kanjeng Ratu Batang, Mangkunegaran 1, Mangkunegaran 3 dan Pakubuwono X. Selesai ziarah rombongan menikmati suguhan khas di Imogiri, yaitu wedang larahan, tahu bacem dan pisang godhog. ***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: Kominfo Sragen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x