Blangkon Fest 2022, Ganjar Pranowo: Blangkon Penanda Identitas Pemakainya

- 10 September 2022, 12:05 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menyempatkan membeli blangkon saat mengelilingi stan pengrajin blangkon dalam Blangkon Fest 2022 di Loji Gandrung Kota Surakarta, Jumat 09 September 2022
Gubernur Ganjar Pranowo menyempatkan membeli blangkon saat mengelilingi stan pengrajin blangkon dalam Blangkon Fest 2022 di Loji Gandrung Kota Surakarta, Jumat 09 September 2022 /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Tak sekedar sebagai penutup kepala, blangkon ternyata juga sebagai penanda identitas dan status sosial pemakainya.

Keragaman bentuk blangkon, pelengkap busana adat atau tradisional  Jawa tadi ternyata memiliki makna tersendiri teruntuk masing-masing pemakainya.

Dari ukuran mondolan atau benjolan yang berada di bagian belakang blangkon misaknya, ternyata menandai atau menunjukkan usia dan jabatan atau status sosial pemakainya.

Baca Juga: Keren, Denny Caknan dan Ganjar Pranowo Sempurnakan Dieng Culture Festival

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam acara Blangkon Fest 2022 yang digelar di Lodji Gandrung, Rumah Dinas Walikota Surakarta, Jumat 09 September 2022.

“Mondolan yang gede menunjukkan pemakainnya masih muda, sedangkan teruntuk yang tua mondolannya agak kecil. Jadi sebenarnya blangkon bisa menunjukkan umur, karena ada tua dan ada juga yangmuda. Ada satu lagi tadi, menunjukkan jabatan,” terang dia.

Disebutkan Gubernur Jawa Tengah, mondolan yang diikat menunjukkan pemakainya abdi dalem berpangkat rendah. Itu sebenarnya bisa melihat orang dengan menggunakan blangkon, dilihat belakangnya itu bisa menunjukkan jabatan atau status sosial dan umurnya.

Baca Juga: Lantunkan Lagu ‘Tugiman’ Teruntuk Ganjar Pranowo, Farel Prayoga Menuai Protes

Ganjar Pranowo menjelaskan, Blangkon Fest 2022 atau festival blangkon menampilkan banyak ragam blangkon. Selain itu, menurutnya juga menjadi ajang pembelajaran sekaligus melestarikan tradisi atau budaya warisan lelehur nan adilung.

Gubernur Ganjar Pranowo mendorong lebih banyak ruang pameran bagi pengrajin blangkon untuk menunjukkan karyanya, termasuk diantaranya festival atau perlombaan teruntuk mendorong kreativitas para pengrajin blangkon.

“Bagus ini bisa dilombakan, bahannya bisa macam-macam. Anak-anak bisa menggunakan dengan menarik, untuk apa pun dan dia bisa berkreasi,” kata dia kepada awak media.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gandeng Masyarakat sampai Pecinta Alam, Jaga Kelestarian Tawangmangu

Saat berkeliling di Blangkon Fest 2022, Ganjar Pranowo yang juga senang mengoleksi blangkon, sempat membeli blangkon dari pengrajin. Ia memilih blangkon warna hitam, kombinasi kain batik putih.

Blangkon yang dikoleksinya, biasanya dikenakan saat Gubernur Jawa Tengah mengenakan memakai pakaian adat Jawa, diantaranya setiap hari Kamis yang sudah menjadi kebijakan teruntuk para ASN di Pemprov Jawa Tengah.

Atika, salah satu pengrajin peserta festifal yang produknya dibeli Ganjar Pranowo mengatakan, kebijakan pemerintah yang memakai baju adat itu sangat membantu. Khusunya UMKM pengrajin beskap, blangkon, dan baju adat lainnya.

Baca Juga: Sek Bebas dan Kian Tingginya Janda Usia Sekolah, Begini Solusi Solutif Ganjar Pranowo

“Kita UMKM baju atau busana adat diangkat, pemerintah bertujuan untuk mendidik karyawan dan pegawainya agar mencintai produk asli Indonesia dan pakaian budaya Indonesia asli. Kita pengrajin juga terbantu,” kata Atika.

Terkait festival itu, Atika berharap lebih banyak lagi event seperti ini diadakan. Menurutnya, even festifal yang diikutinya dapat menjadi lompatan pengrajin blangkon untuk naik kelas.

“Antusias sekali karena baru sekali ini ada festival blangkon, jadi saya berharap reguler. Biar kita ada lompatan buat pengrajin blangkon naik kelas istilahnya,”  ungkapnya. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah