Masjid ini juga sempat terbengkalai tidak terurus hingga akhirnya dirawat dan dibersihkan warga serta difungsikan kembali sebagai tempat beribadah.
“Masjid kuno ini dibangun oleh Mbah Jalal dan gurunya Kiai Jalal. Orangtua saya kemudian dipesan untuk merawatnya sebagai tempat beribadah,” kata Muhndori.
Baca Juga: Catat! Ini Doa Buka Puasa Ramadan yang Benar sesuai Sunnah, Bukan Allahumma Laka Shumtu
Masjid selebar 20 meter dengan panjang 40 meter, pada bulan suci Ramadan ini selalu ramai untuk aktivitas ibadah.
“Masjid ini baru direnovasi dua kali pada bagian menara atas sebelah Barat dan tempat imam. Kalau yang lainnya masih utuh dan kokoh,” sebut Muhndori. ***