Datang dari Kebumen, Ayah Terduga Korban Mutilasi Jalani Tes DNA di Polsek Grogol

- 25 Mei 2023, 22:41 WIB
Ayah terduga korban mutilasi, Rantiman (78), mendatangi Polsek Grogol Sukoharjo untuk membuat laporan setelah sepuluh tahun tak bertemu anaknya. (Foto: Dok. Istimewa)
Ayah terduga korban mutilasi, Rantiman (78), mendatangi Polsek Grogol Sukoharjo untuk membuat laporan setelah sepuluh tahun tak bertemu anaknya. (Foto: Dok. Istimewa) /
KARANGANYARNEWS - Datang dari Kebumen, Ayah Terduga Korban Mutilasi Jalani Tes DNA di Polsek Grogol. Ayah terduga korban mutilasi di aliran sungai wilayah Sukoharjo-Solo, Rantiman (78) menjalani pemeriksaan forensik, usai melaporkan kehilangan anaknya.
 

Didampingi pihak kepolisian, Rantiman diambil sampel darahnya untuk dicocokkan dengan DNA korban, Rohmadi. 

Pengambilan darah dilaksanakan Bidang Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polres Sukoharjo di puskesmas setempat, Kamis, 25 Mei 2023.
 
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo, mengungkap pengambilan sampel darah dilakukan untuk selanjutnya dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah. 
 
 
"Tadi malam datang, kemudian pagi ini tadi kami ambil sampel darahnya untuk dilakukan pengecekan ke laboratorium forensik, apakah ada kaitannya dengan terduga potongan tubuh yang kemarin," ungkapnya. 
 
Kini pihak kepolisian juga masih mendalami identitas korban untuk mengungkap kasus ini. 
 
Korban telah lama tak berjumpa dengan keluarga dan kerabatnya membuat pihak kepolisian sedikit mengalami kendala dalam proses penyelidikan. 
 
"Jadi ketua RT, tetangga-tetangganya, termasuk dengan orangtuanya sudah lama sekali tidak bertemu. Itu mungkin jadi salah satu kendala," kata AKP Teguh Prasetyo.
 
 
"Ketika mereka menyampaikan ciri-ciri fisiknya karena sudah sangat lama tidak bertemu, mungkin ciri-ciri fisiknya sudah bisa berubah dan lain sebagainya," imbuhnya. 
 
Selain pencocokan darah, pihak kepolisian juga telah memeriksa CCTV di enam tempat kejadian perkara (TKP) wilayah Sukoharjo maupun Solo beserta 12 saksi. 
 
Sementara itu, Rantiman berharap pelaku pembunuhan korban dapat segera terungkap. 
 
"(Diambil darahnya) untuk mengecek masalah ini, di antara anak saya, disesuaikan darahnya sama apa tidak. Harapannya pelaku siapa, orangnya mana, tempatnya di mana (bisa ketahuan segera)," kata dia, usai pengambilan sampel darah. 
 
 
Rantiman juga menceritakan dirinya telah lama tak berjumpa dengan anaknya, Rohmadi. Selama sepuluh tahun lebih, ia tak bersanak dengan Rohmadi karena tinggal di Kebumen. 
 
"Ketemu sama Rohmadi sudah sekitar sepuluh tahun mboten nate kepanggih. Informasi tiyang sepah nggih mboten nate. Kon koyo kulo nggeh mboten ngerti tempate teng pundi teng pundi ndak tahu. (Ketemu dengan Rohmadi sudah sekitar sepuluh tahun tidak pernah ketemu. Informasi dari orang-orang ya tidak pernah. Saya juga tidak pernah tahu Rohmadi di mana saja, tidak tahu-red)," bebernya. 
 
Pada Senin, 22 Mei 2023, Rantiman mendapat kabar dari perangkat desanya di Kebumen, Rohmadi diduga sebagai korban mutilasi.
 
Mendengar hal itu, Rantiman pergi ke Polsek Grogol, Sukoharjo untuk memberi keterangan. 
 
"Pihak yang mengabari dari kepolisian. Polsek ngabari pihak kepolisian Kebumen, langsung ke kelurahan. Kelurahan langsung ke tempat saya. Saya langsung ke sini (untuk memastikan)," ungkapnya. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x